Bisnis.com, JAKARTA - DFSK, Produsen mobil asal China, melalui PT Sokonindo Automobile sedang mengalami kesulitan, berdasarkan kabar yang ada DFSK baru saja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 47 pegawainya.
Hal ini juga dikonfirmasikan oleh Public Relation dan Media Manager PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiq. Pria yang akrab dipanggil Fiqi ini mengatakan pihaknya masih membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang terkena PHK dan serikat pekerja.
" Kami berharap dalam waktu dekat ini sudah bisa menemukan titik terang bagi semua pihak," ujar Fiqi kepada Bisnis, Senin (25/4/2022).
Adapun ketika ditanya mengenai alasan mengenaik PHK tersebut, pihaknya belum membalas. Baru- baru ini DFSK menyiapkan inventasi Rp2,141 triliun untuk pabrik di Cikande, Serang, Banten.
DFSK mengklaim dengan memakai teknologi robotik dapat memenuhi status industri 4.0. DFSK mengatakan dengan adanya teknologi robotik maka akan membantu para SDM DFSK dalam menghadirkan kendaraan yang berkualitas dan telah terbukti di berbagai negara.
Adapun dari sisi penjualan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo )penjualan DFSK sepanjang 2021 wholesale mencapai 3.242 unit dan untuk retail mencapai 2.933 unit.
Baca Juga
Pada kuartal I/2022 ini penjualan wholesale DFSK mencatatkan kenaikan namun tidak signifikan yaitu 4 persen menjadi 735 unit dari sebelumya pada periode yang sama 707 unit. Penjualan retail pada kuartal I/2022 mencatatkan penurunan 14 persen dari 746 unit menjadi 644 unit pada kuartal I/2022.
DFSK pun masuk ke Indonesia dengan total investasi DFSK US$150juta atau setara dengan Rp215 miliar untuk membangun fasilitas di Cikande untuk memproduksi kendaraan-kendaraan DFSK berupa DFSK Super Cab, DFSK Glory 560, DFSK Glory i-Auto, dan DFSK Gelora. Kapasitas produksi pabrik ini pun mencapai 50.000 mobil per tahun.