Bisnis.com, JAKARTA- Kinerja ekspor mobil utuh selama kuartal I/2022 mencapai 94.071 unit, tumbuh 19,3 persen dibandingkan 78.825 unit pada kuartal pertama tahun lalu.
Secara keseluruhan, geliat ekspor ini ditopang dari meningkatnya permintaan di pasar tujuan. Hal itu seiring dengan pemulihan ekonomi serta dipicu situasi global di pasar utama ekspor otomotif.
Toyota Indonesia, di dalamnya merupakan gabungan produk ekspor T-Brand (produksi Toyota dan Daihatsu) masih merajai ekspor. Total keseluruhan ekspor T-Brand mencapai 73.000 unit selama Januari-Maret 2022 dari sepuluh model ekspor.
Kinerja itupun tumbuh 48 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Bahkan melampaui kinerja kuartalan pra pandemi pada 2019.
Dengan capaian tersebut, total ekspor Toyota Indonesia menguasai 77,08 persen dari keseluruhan ekspor mobil utuh selama kuartal pertama tahun ini. Adapun tambahan dari Daihatsu berupa ekspor Gran Max ke Jepang dan Malaysia sebesar 645 unit.
Selanjutnya, Suzuki membuntuti kinerja ekspor Toyota Indonesia. Catatan ekspor Suzuki mencapai 11.912 unit selama kuartal pertama tahun ini, atau setara 12,6 persen dari volume ekspor sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Adapun produk unggulan Suzuki meliputi Ertiga, XL 7, dan Suzuki Carry.
Baca Juga
Sedangkan Mitsubishi dengan mengandalkan ekspor Xpander mencatatakan jumlah penjualan ke mancanegara sebanyak 8.229 unit pada kuartal I/2022. Ekspor Mitsubishi tersebut hanya mengandalkan satu produk Xpander yang sejak semula didedikasikan untuk basis produksi di Indonesia.
Lantas, Hyundai mencuri perhatian dengan catatan ekspor yang tak kalah apik. Produk unggulan Hyundai yakni Creta berhasil menjadi tulang punggung penjualan prinsipal Korea Selatan tersebut. Total ekspor Hyundai sebesar 2.799 unit selama kuartal pertama tahun ini.
Prinsipal lainnya yang tak mau ketinggalan adalah Honda. Beragam produk Honda ikut menopang ekspor sebanyak 1.203 unit selama kuartal pertama tahun ini.
Adapun prinsipal asal China belum bisa berbicara banyak terkait ekspor. DFSK dan Wuling masing-masing hanya mencatatakan volume ekspor sebanyak 19 dan 7 unit selama Januari-Maret 2022.