Bisnis.com, JAKARTA- Total produksi mobil secara global pada tahun lalu beranjak tumbuh. Meskipun belum menggapai volume produksi sebagaimana pra pandemi, pertumbuhan itu memberikan angina segar bagi perbaikan perekonomian dunia.
Sebab, hingga saat ini, puluhan negara di dunia menggantungkan perekonomiannya pada sektor otomotif, khususnya roda empat. Sebagaimana dicatat OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles/ Organisasai Industri Kendaraan Bermotor Dunia), sedikitnya 50 negara menjadi basis produksi roda empat, baik itu jenis kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial.
Berdasarkan data OICA, total produksi mobil secara global di seluruh segmen mencapai 80,1 juta unit. Kinerja itu tumbuh 3 persen dibandingkan 77,7 juta unit pada 2020.
Memang, volume tersebut belum sepenuhnya normal. Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan total produksi pada 2019 yang mencapai 92,1 juta unit, realisasi produksi selama tahun lalu masih minus 13 persen.
Di sisi lain, bagi Indonesia, tingkat pemulihan industri otomotif tampak cepat. Pasalnya, dengan total produksi mencapai 1,12 juta unit pada 2021, Indonesia kembali dalam trek normal.
Adapun pada tahun lalu, dari keseluruhan anggota OICA, Indonesia menempati urutan ke-13, atau kedua terbesar dari Asean. Sedangkan di antara negara Asia, Indonesia menempati peringkat ke-6 sebagai produsen mobil terbanyak.
Baca Juga
Berikut daftar negara dengan volume produksi pada 2021 berdasarkan data OICA:
1. China, volume produksi 26,08 Juta unit
2. Amerika Serikat, volume produksi 9,16 Juta unit
3. Jepang, volume produksi 7,84 Juta unit
4. India, volume produksi 4,39 Juta unit
5. Korea Selatan, volume produksi 3,46 Juta unit
6. Jerman, volume produksi 3,3 Juta unit
7. Meksiko, volume produksi 3,1 Juta unit
8. Brazil, volume produksi 2,24 Juta unit
9. Spanyol, volume produksi 2,09 Juta unit
10. Thailand, volume produksi 1,68 Juta unit
11. Rusia, volume produksi 1,56 Juta unit
12. Prancis, volume produksi 1,35 Juta unit
13. Indonesia, volume produksi 1,12 Juta unit