Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otomotif Indonesia Semakin Berjaya di Asia Tenggara, Ini Alasannya

Total produksi roda empat dari seluruh negara Asean mencapai 332.263 unit, atau tumbuh 14,5 persen dibandingkan 290.267 unit pada periode sama tahun lalu. Sedangkan tingkat pertumbuhan yang dipetik Indonesia jauh melampaui level tersebut.
Selain memproduksi Xpander, pabrik Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas juga menjadi tempat kelahiran model lain seperti Pajero Sport dan kendaraan komersial Colt L 300 dan T 120 SS.
Selain memproduksi Xpander, pabrik Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas juga menjadi tempat kelahiran model lain seperti Pajero Sport dan kendaraan komersial Colt L 300 dan T 120 SS.

Bisnis.com, JAKARTA- Pertumbuhan produksi roda empat Indonesia pada Januari tahun ini melampaui jauh tingkat pertumbuhan produksi di Asean.

Seperti dikutip dari Asean Automotive Federation (AAF), total produksi roda empat dari seluruh negara Asean mencapai 332.263 unit, atau tumbuh 14,5 persen dibandingkan 290.267 unit pada periode sama tahun lalu.

Basis produksi roda empat di Asean antara lain meliputi Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Di antara kesemuanya, tingkat pertumbuhan produksi Indonesia jauh di atas negara lainnya.

Meskipun masih di bawah Thailand, produksi Indonesia mencapai 113.004 unit pada Januari, tumbuh 48,1 persen dibandingkan 76.319 unit pada tahun lalu. Volume itu mendekati prestasi Thailand yang pada periode sama berhasil memproduksi 151.747 unit, atau hanya tumbuh 2,5 persen dibandingkan 148.118 unit pada periode sama tahun lalu.

Sedangkan negara produsen terbanyak dengan catatan terdekat adalah Malaysia. Negeri Jiran itu mencatatkan volume produksi sebanyak 42.961 unit pada Januari 2022, tumbuh 8,3 persen dibandingkan 39.666 unit pada Januari tahun lalu.

Hal inipun semakin mencerminkan bahwa industri otomotif Indonesia telah memasuki tren perbaikan pasca dihantam pandemi Covid-19. Beruntungnya lagi, pemulihan itu jauh lebih gesit dibandingkan negara Asean lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper