Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sepeda motor domestik pada bulan Februari mengalami penurunan 17,09 persen (month to month/mtm) dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2022 mencatatkan tren positif dengan penjualan 443. 890 unit.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan pada Februari 2022 tercatat menurun ke angka 367.036 unit atau turun 17,09 persen. Penjualan sepeda motor pada Februari 2022 ini juga turun 3 persen jika dibandingkan penjualan tahun lalu sebanyak 377.776 unit.
Meskipun penjualan domestik turun, ekspor sepeda motor justru mencatatkan torehan positif. Jumlah ekspor sepeda motor pada Februari 2022 mencatat angka 59.542 unit. Angka tersebut meningkat 16,67 persen jika dibandingkan Januari 2022 yang tercatat 51.036 unit.
Realisasi ekspor sepeda motor anjlok 25 persen atau 20.015 unit jika dibandingkan dengan torehan ekspor pada periode yang sama tahun lalu.
Sebelumnya, AISI mematok target konservatif untuk penjualan domestik pada tahun ini. Pada tahun lalu, AISI mencatatkan penjualan sepeda motor domestik mencapai 5,057,516 unit.
"Kami memperkirakan pada tahun depan, pasar tumbuh sekitar 2 sampai 8 persen tepatnya 5,1 juta sampai dengan 5,4 juta," ujar Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala belum lama ini kepada Bisnis.
Sigit memperkirakan permintaan global sepeda motor akan mengalami pertumbuhan lebih kencang dibandingkan pasar domestik. AISI memproyeksikan pengiriman sepeda motor ke negara lain akan naik hingga 20 persen atau menjadi 970.000 hingga akhir tahun ini.
Jumlah tersebut akan menjadi yang tertinggi sejak ekspor perdana roda dua dari Indonesia. Sebelumnya, volume ekspor mengalami puncak pada 2019 atau sebanyak 810.433 unit. Sedangkan pada tahun lalu volume ekspor tercatat 803.931.