Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Ingin Mazda Indonesia Buka Ekspor Ke Australia

Mazda di Australia dalam setahun mengimpor 120.000 unit atau 10.000 per bulan. Oleh karena itu, Gaikindo menginginkan Mazda dapat diekspor dari Indonesia.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengharapkan dapat mengekspor kendaraan asal Jepang Mazda ke Australia.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi. Pria yang akrab disapa Nangoi ini mengatakan dengan adanya pameran Jakarta Auto Week menunjukan kesiapan pihaknya dalam melanjutkan pengembangan industri otomotif di Indonesia.

"Moto kami adalah produksi Indonesia harus menjadi tuan rumah di Indonesia sendiri," ujar Nangoi di Jakarta Auto Week Selasa (15/3/2022).

Nangoi juga mengatakan pihaknya akan berusaha maksimal untuk memenuhi permintaan pemerintah untuk mencapai ekspor Complete Built Up (CBU) sebanyak satu juta unit pada tahun 2025. Walaupun target ini tinggi, Nangoi mempercaya bisa mencapai target ini dikarenakan banyak produsen mobil mulai membuat manufaktur di Indonesia.

Selain itu, Nangoi juga mengatakan dengan adanya ekspor perdana ke Australia, juga akan membantu mencapai target ini. Di mana pasar dalam setahun mengimpor mobil mencapai 1 juta unit.

" Di sana [Australia] tidak ada pabrik mobil," jelas Nangoi.

Dia pun mencontohkan Mazda di Australia dalam setahun mengimpor 120.000 unit atau 10.000 per bulan. Oleh karena itu, Gaikindo menginginkan Mazda dapat diekspor dari Indonesia. Saat ini, unit mobil Mazda di Australia masih langsung diimpor dari Jepang.

"Kita pengen Mazda juga bisa ekspor dari Indonesia," tutup Nangoi.

Adapun, nilai ekspor industri manufaktur pada Tahun 2021 mencapai USD 177,10 Miliar atau 76,49 persen dari total ekspor nasional. Angka ini telah melampaui capaian ekspor manufaktur sepanjang tahun 2020 sebesar US$131 miliar dan bahkan lebih tinggi dari capaian ekspor tahun 2019 US$127,38 miliar di mana pandemi Covid-19 belum merebak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper