Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta Auto Week, pameran yang diselenggarakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dan Kementerian Perindustrian difokuskan untuk menjual mobil.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi. Menurutnya, pemerintah telah banyak membantu industri otomotif melewati masa pandemi.
Hal ini terlihat dengan penjualan pada Desember 2021 , penjualan mobil mencapai 100 ribu unit dikarenakan adanya insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBm DTP).
"Tapi rasanya juga harus sadar diri, pelan - pelan mulai bangkit tanpa bantuan dari pemerintah. Maka dari itu kami lakukan pameran ini khusus untuk hard selling,"jelas Nangoi dalam press conference Jakarta Auto Week pada Rabu (9/3/2022).
Dia juga mengatakan bahwa pameran Jakarta Auto Week merupakan ajang promo otomotif. Gaikindo berharap pameran ini akan memicu penjualan otomotif awal tahun secara maksimal.
Yohannes juga mengatakan saat ini pemerintah mulai mengurangi insentif PPnBM DTP secara bertahap. Dia membandingkan PPnBM DTP pada tahun lalu jauh lebih beragam dan bervariatif pada 2021, sedangkan pada tahun ini ada peraturan khusus.
Baca Juga
" Nanti Maret ini selesai PPnBM dan hanya LCGC yang masih mendapatkan PPnBM DTP ini," jelas Yohannes.
Di sisi lain, dia mendorong agar para Agen Pemegang Merek (APM) harus lebih mandiri dan kreatif dalam menaikan penjualan. "APM harus lebih mandiri, berikan diskon atau promo, biarlah marketingnya bekerja," tutup Yohannes.
Adapun Jakarta Auto Week akan berlangsung dari 12- 20 Maret 2022 di JCC Senayan. Acara ini diikuti oleh 13 produsen mobil yaitu, Daihatsu, Honda, Isuzu, Kia, Lexus, Mazda, Morris Garage (MG), Mitsubishi, Nissan,Suzuki, Toyota dan Wuling.