Bisnis.com, JAKARTA- PT Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) mengatakan krisis semikonduktor yang terjadi secara global, berdampak pada produksi model kendaraan premium, serta model produk yang mengalami peningkatan penjualan signifikan.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN), Bob Azzam mengatakan krisis semikonduktor saat ini terjadi dikarenakan adanya pemulihan ekonomi di hilir secara serentak di beberapa negara.
"Dan juga didorong oleh insentif pemerintah, sedangkan dari sisi hulu [produksi semikonduktor] saat ini masih terhambat pembatasan dan mobilitas," ujar Bob Azzam kepada Bisnis pads Senin (21/2/2022)
Bob mengungkapkan krisis semikonduktor ini berdampak pada kendaraan baru dengan volume peminatan tinggi. "Semikonduktor ini juga berdampak terutama untuk model model premium," jelas Bob.
Di lain sisi, Bob dengan mengatakan TMMIN sampai saat ini tidak mengurangi aktivitas produksi kendaraan. Akan tetapi, katanya, TMMIN masih menghadapi kesulitan jika terjadi lonjakan permintaan yang drastis sekarang ini.
" Belum [menyesuaikan produksi] tapi memang tidak mudah menaikkan volume," tutup Bob.
Baca Juga
Adapun pada awal tahun Toyota masih memimpin penjualan wholesales maupun retail. Penjualan wholesales mencatatkan penjualan penjualan 22.886 unit atau setara 27,2 persen total penjualan dan penjualan retail membukukan 22.905 unit atau setara dengan 29,2 persen total penjualan.