Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil mewah Lexus ikut terseret problem kelangkaan semikonduktor yang mempengaruhi stok produk dan penjualan.
General Manager Lexus PT TAM Bansar Maduma mengatakan salah satu alasan penjualan pada Januari menurun diakibatkan terbatasnya produksi. Selain itu, terdapat peningkatan global produk Lexus yang membuat distribusi menjadi terhambat.
"Secara umum memang kendala semikonduktor. Namun untuk Lexus sebagian besar itu juga diiringi permintaan yang meningkat, termasuk dari Indonesia," ungkap Bansar kepada Bisnis, Kamis (17/2/2022).
Padahal, ungkapnya, saat ini permintaan terhadap produk Lexus tengah mengalami tren yang sangat positif. Hal itu lantaran efek penerapan PPnBM dengan tarif berbasis emisi karbon.
“Peningkatan demand ini terus berlangsung sampai awal 2022. Namun, dikarenakan masih terbatasnya produksi, pada bulan Januari 2022, demand yang sangat positif tersebut tidak bisa diserap secara maksimal,” ujar Bansar.
Selain Lexus, pabrikan Eropa, Mercedes-Benz mengakui minimnya penjualan pada Januari tahu ini merupakan dampak dari kelangkaan semikonduktor di pasar global. Kelangkaan itu pun mulai dirasakan pabrikan otomotif di Indonesia.
Baca Juga
" Sehingga mengakibatkan keterlambatan supply," jelas Head of Sales Operation & Product Management PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto kepada Bisnis.
Adapun jika melihat data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mobil mewah yang berada di daftar tersebut mengalami penurunan. BMW menjadi satu satunya mobil mewah yang mengalami pertumbuhan 13 persen (YoY) dibandingkan tahun lalu.
Selama Januari 2022, BMW menjual mobil sebanyak 190 unit, sedangkan pada periode sama tahun lalu sebesar 168 unit. Produsen asal Jerman lainnya, Mercedes Benz tidak seberuntung BMW.
Penjualan retail Mercedes-Benz pada Januari turun 34 persen yoy dibandingkan tahun lalu menjadi 126 unit, di mana pada Januari 2021 Mercedes- Benz menjual 192 unit. Adapun penjualan yang paling menukik terjadi pada produsen mobil mewah asal Jepang, Lexus.
Pada Januari 2021 Lexus mencatatkan penjualan mobil sebanyak 28 unit, sedangkan pada periode sama awal tahun ini, merk premium Jepang itu hanya dapat menjual 2 unit.