Bisnis.com, JAKARTA — SAIC-GM-Wuling mencatatkan penjualan mobil listrik Hongguang Mini EV lebih dari 500.000 unit sepanjang 2021. Kendaraan ini mengusung konsep Global Small Electric Vehicle (GSEV) dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan mobil bertenaga baterai lainnya.
Di Indonesia, Wuling Motors memastikan mobil listrik dengan konsep GSEV akan diproduksi di Indonesia dan dijual mulai tahun ini. Pabrik Wuling di Cikarang juga rencananya akan menjadi hub ekspor ke Singapura dan Thailand.
Rencana membawa mobil listrik mungil ke Indonesia tidak terlepas dari kesuksesan Wuling menjual mobil tersebut di China. Larisnya Wuling Mini EV tidak terlepas dari harganya yang miring.
Varian paling rendah mobil ini memiliki harga jual US$4.500 atau setara Rp65 juta, sedangkan varian dengan pendingin udara (AC) dibanderol US$5.000 atau sekitar Rp72 juta.
Bandingkan dengan Tesla yang melego model termurahnya dengan kisaran harga US$38.000 di China atau sekitar Rp550,68 juta. Harga yang ditawarkan Wuling berbanding jauh dengan Tesla Model 3 yang diproduksi di China. Harga Tesla Model 3 diketahui mencapai US$39.000 atau setara Rp560 jutaan.
Adapun Wuling Mini EV memiliki dimensi mungil. Tingginya tercatat 2.917mm, lebar 1.493mm, dan tinggi 1.621mm.
Kapasitas penumpangnya empat penumpang dengan jok belakang yang bisa dilipat untuk penyimpanan bagasi. Mobil listrik Wuling Mini EV ini dibekali motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga 20 kW atau setara 26,8 daya kuda dan torsinya 85 Nm.
Mobil mungil tersebut dilengkapi dengan motor listrik 13 kW dan baterai 9,2 kWh atau 13,8 kWh. Dengan baterai yang lebih kecil, kendaraan ini mampu menempuh jarak 120 km, sedangkan dengan baterai yang lebih besar mampu menempuh jarak 170 km.