Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) berencana mengakuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman, StreetScooter.
Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan niat akuisisi perusahaan tersebut untuk semakin memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia setelah pada sebelumnya pemerintah meresmikan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.
Bahlil pun ingin Indonesia bukan hanya memproduksi baterai listrik, melainkan menjadi negara penhasil nikel terbesar serta harus menjajaki pembuatan mobil listrik sebagaimana negara lain.
Di mana saat ini mobil listrik sudah mulai diperbincangkan di Vietnam, yang notabene tetangga Indonesia.
“Di Indonesia saya sudah ke Eropa berencana untuk mengakuisisi mobil. Nanti kita tidak hanya pemain baterai tetapi juga kita pemain mobil," jelasnya.
Namun Menurut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama rencana akuisisi salah satu produsen otomotif di Jerman mengada-ada.
“Narasinya apa untuk akuisisi mobil listrik di Jerman? supaya bisa masuk ke pasar Amerika, masuk ke pasar China, itu yang saya bilang hati-hati. Anda tidak boleh ingin membeli sesuatu, anda tidak boleh mengarang atau memberikan future valuasinya yang ke depan. Dasarnya apa valuasi future, ini barang baru,” ujar Ahok seperti dikutip dari Youtube Panggil Saya BTP, Selasa (23/11/2021).
Ahok menjelaskan bahwa saat ini di Amerika Serikat telah ada pemain mobil listrik Tesla yang telah memiliki pangsa pasar besar, sedangkan di China ada Wuling Motors yang sudah mampu menjual mobil listrik dengan harga murah.
Lantas bagaimana profil SreetScooter yang akan diakuisisi pemerintah ini?
Dilansir dari laman resminya StreetScooter GmbH merupakan produsen kendaraan listrik yang berlokasi di Aachen, Jerman. StreetScooter GmbH adalah anak usaha dari Deutsche Post DHL. StreetScooter memulai produksi pertamanya pada 2015.
Pada April 2016, Deutsche Post DHL mengumumkan bahwa produksi StreetScooter mulai 2017 akan ditingkatkan hingga 10 ribu kendaraan tiap tahunnya.
Lalu pada Oktober 2017 Streetscooter mengumumkan untuk membangun pabrik kedua di Duren dengan kemampuan produksi hingga 10.000 kendaraan per tahun. Hingga 2020, perusahaan telah mendistribusikan 13.500 mobil van dan truk listrik ke seluruh Jerman.
Salah satu mobil listrik StreetScooter adalah Work Performance yang memiliki dimensi tinggi 5,81 meter, tinggi 1,93 meter, dan lebar 2,31 meter.
Kendaraan jenis ini diklaim dapat bermanuver dengan mudah di dalam kota. Secara umum, kendaraan listrik StreetScooter dapat mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dan untuk saat ini pengguna terbesar kendaraan StreetScooter adalah Deutsche Post.
Standar kendaraan StreetScooter hanya memiliki satu kursi pengemudi. Namun, sesuai permintaan kendaraan StreetScooter bisa dilengkapi dengan kursi penumpang.
Kendaraan jerman ini pun dibanderol sebesar 39.990 euro atau setara dengan Rp649,79 juta.