Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku mendapat percobaan peretasan data konsumen.
Perseroan pun terus melakukan pembaruan program keamanan untuk tetap menjaga kerahasiaan dan kenyamanan pelanggan.
SIS dan SIM sebagai bagian dari Suzuki Global menyampaikan senantiasa mengutamakan keamanan dan kerahasiaan data konsumen.
Keamanan dan kerahasiaan data konsumen tersebut, pada 15 Oktober lalu sempat mendapatkan percobaan peretasan melalui akses ilegal ke jaringan internal PT SIM/SIS.
Sebagai dampak dari hal tersebut, sebagian sistem produksi berhenti sehingga menyebabkan terhentinya produksi di sebagian pabrik mobil Suzuki selama 2 hari kerja.
Namun, perusahaan memastikan kondisi saat ini sudah pulih. Selain itu, adanya percobaan akses ilegal ke server Suzuki yang menyimpan informasi konsumen, perusahaan akan terus melanjutkan investigasi secara detail. Meski begitu, saat ini belum dapat dipastikan adanya kebocoran informasi konsumen.
Presiden Direktur PT SIM/SIS Shingo Sezaki menyatakan komitmennya untuk mengatasi hal tersebut. Perseroan memohon mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada konsumen serta pihak terkait lainnya karena hal ini berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
"Namun, kami telah dan akan terus memperkuat langkah-langkah terkait pengamanan data dan informasi konsumen di PT SIM/SIS,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (24/10/2021).