Bisnis.com, JAKARTA — PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) optimistis menjaga tren penjualan hingga akhir 2021.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Gaikindo, penjualan bulan Agustus 2021 Hino mencapai 1.602 unit, telah naik dari bulan sebelumnya 1.312 unit.
Secara akumulasi, penjualan Hino Januari–Agustus 2021 mencapai 11.425 unit, atau naik 44,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Chief Operating Officer (COO) HMSI Santiko Wardoyo menyampaikan pertumbuhan kinerja sejauh ini sudah sangat baik di level 44,6 persen.
"Dengan kondisi ekonomi saat ini, kami masih cukup optimistis tren terjaga hingga akhir tahun," katanya kepada Bisnis, Jumat (8/10/2021).
Dia menjelaskan Hino akan lebih memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi. Terlebih mobilitas masyarakat sudah mulai meningkat seiring dengan pengendalian pandemi oleh pemerintah.
Baca Juga
Masyarakat pun, menurutnya sudah mulai aktif konsumsi sehingga mendongkrak penjualan kendaraan komersial Hino.
"Tentu di sisi internalnya, kami pun terus mengembangkan layanan after sale, dan logistik, tapi yang jelas pasar ini sangat bergantung pada kinerja ekonomi," imbuhnya.
Kendati secara keseluruhan permintaan kendaraan niaga tumbuh signifikan, Hino mencatat penjualan bus tahun ini belum berhasil pulih. Meski PPKM saat ini sudah longgar, kepercayaan masyarakat untuk keluar dari rumah dan melakukan perjalanan jauh masih sangat rendah.
Namun, Santiko menyampaikan perseroan tetap melihat ada perkembangan yang cukup baik guna mendongkrak penjualan bus ke depan.
"Jika penanganan pandemi sudah membaik, dan maka mobilitas akan perlahan membaik dan baru akan mencapai titik puncak perbaikan pada lebaran tahun depan untuk mendongkrak kinerja penjualan bus," sebutnya.
Adapun, penjualan bus pada Agustus mencapai 129 unit, naik hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya 74 unit. Dengan demikian, akumulasi penjualan bus tahun ini mencapai 718 unit.
Kinerja tersebut masih jauh dibandingkan tahun lalu. Sebagai gambaran, setahun penuh 2020, penjualan bus domesti mencapai 2.215 unit. Artinya selama delapan bulan pertama tahun ini bila dibandingkan dengan sepanjang tahun lalu, permintaan bus belum sampai separuhnya.