Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan penjualan All New Honda BR-V pada tahun depan sebanyak 40.000 unit. Mobil ini akan bersaing ketat dengan Toyota Rush dan kembarannya Daihatsu Terios.
"Tapi tentunya kami akan menyesuaikan target tersebut dengan permintaan pasar dan kapasitas kami," kata Direktur Bisnis Inovasi, Penjualan, dan Pemasaran HPM Yusak Billy, dalam peluncuran All New Honda BR-V, Selasa (21/9/2021).
Adapun kompetisi di pasar LSUV diperkirakan akan semakin sengit. Pasalnya konsumen memiliki bermacam-macam pilihan model dengan rentang harga yang terpaut tipis. Kebanyakan, di Indonesia, LSUV bermain pada rentang harga Rp250 juta hingga Rp300 juta.
Selain disesaki oleh banyak model, pasar LSUV juga memilki irisan dengan LMPV yang sejauh ini masih menjadi pilihan kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Pasalnya kebanyakan LMPV memiliki rentang harga Rp200 juta hingga Rp250 juta.
Sebagai gambaran, penjualan pabrik ke dealer (wholesales) LSUV sebelum pandemi Covid-19, atau 2019 berkontribusi 19,6 persen terhadap kinerja kendaraan bermotor roda empat dan lebih secara nasional.
Toyota Rush pada 2019 bisa dibilang adalah penguasa pasar LSUV. Pengiriman mobil ini dari pabrik ke dealer sebanyak 61.659 unit. Angka ini terpaut sangat jauh dengan model lain.
Kembaran Toyota Rush, Daihatsu Terios saja tidak sanggup menyaingi. Terios pada 2019 membukukan penjualan pabrik ke dealer sebanyak 22.960 unit.
Pada 2019, BR-V menduduki peringkat ketiga dengan angka 4.071 unit. Dengan asumsi target 40.000 unit pada 2022, HPM punya kesempatan besar untuk menjadi LSUV terlaris kedua setelah Toyota Rush.
Namun, langkah itu tidak akan mudah. Pasalnya Toyota juga memiliki satu model yang bermain pada ceruk pasar yang sama, yakni Toyota Raize. Varian turbo mobil ini juga dijual dengan harga mulai dari Rp260 juta-an.
Toyota Raize, pada tahun awal penjualannya atau 2021, menargetkan pengiriman ke konsumen sebanyak 2.000 unit per bulan. Artinya dalam setahun penuh Toyota berharap, Raize setidaknya dapat menyumbang 44.000 unit.