Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Level PPKM Jabodetabek Turun, Honda Genjot Produksi

Penurunan level PPKM di Jabodetabek menjadi kabar baik bagi pabrikan otomotif untuk menggenjot penjualan di periode akhir diskon PPnBM 100 persen untuk mobil 1.500 cc.
Pabrik Honda. /Reuters
Pabrik Honda. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan aktivitas produksi akan berjalan maksimal, seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 yang berlaku di sejumlah daerah.

“Aktivitas pabrik kami berjalan semaksimal mungkin mengikuti ketersediaan komponen dan permintaan konsumen sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, kepada Bisnis, Selasa (24/8/2021).

Billy menyatakan bahwa sesuai dengan hal tersebut, perusahaan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan pabrik. Dia juga berharap pandemi Covid-19 dapat semakin terkendali, sehingga aktivitas industri dapat semakin meningkat.

Di sisi lain, aktivitas produksi Honda diketahui mengalami tekanan akibat krisi cip semikonduktor, yang sejak awal tahun ini telah membayangi industri otomotif global.

Oleh sebab itu, Billy mengatakan bahwa saat ini pabrik Honda di Indonesia selalu berusaha untuk memaksimalkan produksi sesuai dengan kondisi-kondisi tersebut.

“Dampak terhadap produksi mobil Honda di Indonesia memang ada. Karena itu, kami terus melakukan monitoring dan berusaha memaksimalkan produksi dengan pasokan komponen yang ada saat ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa kondisi pandemi saat ini memang berdampak terhadap jaringan pasokan komponen untuk sebagian produk secara global. Akan tetapi, HPM tetap memastikan pengiriman unit ke konsumen dapat dilakukan dalam waktu yang cepat.

Krisis pasokan semikonduktor telah sejumlah produsen otomotif global memangkas produksinya. Toyota misalnya, memangkas produksi di 15 pabrik yang berada di Jepang dan luar Jepang sepanjang September karena kekurangan pasokan cip semikonduktor.

Sebelumnya, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) juga menyatakan bahwa kendala pasokan semikonduktor berdampak pada mobil-mobil impor utuh atau CBU.

“Untuk saat ini, kami sudah mengalami dampaknya, terutama untuk mobil yang CBU, sehingga mengalami keterlambatan pasokan untuk sampai di Indonesia,” ujar Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto.

Kariyanto menuturkan keterlambatan suplai unit CBU ke Indonesia bisa mencapai 3–4 bulan. Saat ini, pihak Mercedes-Benz Indonesia terus berkoordinasi dengan perusahaan induk untuk memonitor progres keterhambatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper