Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Nissan Global Naik 63 Persen, di Indonesia?

Pasar Amerika Utara dan China menjadi wilayah penjualan utama Nissan.
Logo Nissan Motors baru. /Nissan
Logo Nissan Motors baru. /Nissan

Bisnis.com, JAKARTA — Nissan membukukan peningkatan pendapatan pada tahun ini. Hal itu terjadi karena pelemahan mata uang yen serta permintaan yang kuat dari Amerika Serikat dan China.

Namun perusahaan memperkirakan krisis chip semikonduktor akan secara signifikan mengurangi volume penjualan pada kuartal Juli–September.

Chief Operating Officer Nissan Ashwani Gupta berharap perusahaan bisa menebus kerugian produksi dan penjualan selama paruh kedua tahun fiskal dan masalah krisis chip segera berakhir.

"Tidak ada yang mendapatkan bola kristal. Tidak ada. Tetapi ada beberapa asumsi," katanya, mengacu pada perkiraan berakhirnya krisis semikonduktor, dikutip dari Tempo, Kamis (29/7/2021).

Nissan diketahui telah mempertahankan target penjualan global sebesar 4,4 juta unit kendaraan yang telah ditetapkan pada Mei 2021.

Terhitung, produsen asal Jepang itu menjual 1,04 juta kendaraan secara global pada April-Juni. Jumlah itu naik 63 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu di pasar Amerika Utara dan China, kenaikan penjualan Nissan mencapai 70 persen, di mana penjualan mobil di masing-masing negara mencapai 378.000 unit dan 352.000 unit.

Gupta menjelaskan bahwa kejutan laba pada kuartal pertama, dan cara efisien Nissan mengelola rantai pasokan, dianggap bisa meminimalkan dampak krisis chip.

Adapun di Indonesia, Nissan juga mencetak kinerja positif. Setelah dihantam pandemi Covid-19 tahun lalu, perusahaan mencatat penjualan naik 65,0 persen secara tahunan pada paruh pertama 2021 atau menjadi 4.616 unit. 

Kendati demikian Nissan hanya mendapatkan secuil kue pasar otomotif di Indonesia. Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Juni 2021, Nissan hanya menguasai 1,2 persen pasar.

Sepertinya Nissan akan kembali menggempur pasar mobil Indonesia pada tahun depan. Bermodal mobil listrik Leaf, perusahaan akan mencoba peruntungan pada era kendaraan energi baru terbarukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper