Bisnis.com, JAKARTA – Bagi orang yang sudah akrab dengan dunia otomotif, pastinya sudah tidak asing lagi dengan busi, komponen pertama yang bekerja ketika sepeda motor dihidupkan untuk menciptakan pembakaran.
Fungsi busi tidak main-main. Oleh karena itu, penting bagi pemilik sepeda motor untuk melakukan penggantian busi jika memang sudah tidak layak digunakan. Namun, pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi?
Dikutip dari laman resmi Suzuki, Kamis (8/7/2021), waktu ideal mengganti busi sepeda motor adalah tiap 4.000 km. Ada dua hal yang perlu diperhatikan agar busi tetap prima, pertama membersihkan dari kotoran dan mengecek jarak elektroda sesuai spesifikasi motor.
Ciri-ciri busi yang sudah hampir mati, yaitu saat motor mulai susah distarter atau waktu starternya lebih panjang dari biasanya, dan suara motor juga sudah tidak mulus lagi.
“Jika dilihat dari bentuk fisiknya, busi sudah terlihat hitam bercampur kotoran dan jarak penutup ke inti elektrodanya sudah mulai melar dari ukuran standar,” tulis Suzuki,
Jika motor sudah dalam keadaan seperti itu dan busi tidak segera diganti, maka bisa jadi kondisi tersebut akan merusak bagian motor yang lain.
Sementara itu, penggunaan busi standar disebut masih bisa berfungsi dengan baik lebih dari 8.000 km. Namun, hal itu tergantung situasi dan kondisi dari busi. Apabila busi mudah kotor, maka ada terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.
“Salah satunya karena bahan bakar atau BBM yang terlalu boros, sehingga peluang busi cepat mati sangatlah besar. Namun, jika baik-baik saja, masih sanggup melebihi 8.000 km.”