Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis tren penjualan akan terus berjalan positif pada semester kedua tahun ini meski kinerja perusahaan mengalami penurunan selama Mei.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM, mengatakan bahwa kondisi ekonomi yang berangsur stabil dan program relaksasi dari pemerintah dinilai menjadi pendorong pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia pada paruh kedua 2021.
“Kami optimistis tren penjualan yang positif akan berlanjut pada bulan-bulan mendatang,” ujar Billy melalui keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Dia menilai perbaikan penjualan akan didukung oleh penyegaran pasar melalui produk-produk baru serta dukungan pemerintah lewat program relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
“Kami percaya bahwa pemerintah selalu memantau kondisi aktual pasar untuk dapat terus merancang kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan pasar otomotif dan ekonomi secara umum,” katanya.
Billy mengatakan saat ini perusahaan tengah memaksimalkan tingkat produksi sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, perusahaan juga memastikan ketersediaan komponen untuk dapat memenuhi pesanan secepat mungkin.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), HPM sepanjang bulan lalu membukukan 8.5358 unit penjualan, lebih rendah 16 persen dibandingkan April 2021 yang tercatat sebanyak 10.189 unit.
Sementara itu, penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales mencapai 5.832 unit pada Mei. Jumlah itu turun 31,2 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 8.474 unit.
Sepanjang Mei, Honda Brio kembali muncul sebagai tulang punggung penjualan HPM dengan kontribusi sebesar 63 persen. Perusahaan tercatat melego Brio Satya 3.813 unit, sedangkan Brio RS 1.565 unit. Dengan jumlah ini, Satya menguasai pangsa pasar LCGC sebesar 27 persen dan Brio RS memimpin pasar city car dengan pangsa 63 persen.