Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indikator Meter Cluster Bikin Bingung? Ini Cara Mengenali Fungsinya 

Indikator Meter Cluster dalam mobil memuat sejumlah informasi yang seringkali tidak dipahami oleh pengendara.
Ilustrasi meter cluster./istimewa
Ilustrasi meter cluster./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Banyaknya lampu indikator pada meter cluster kendaraan seringkali membuat bingung untuk mengenali maksud dan fungsinya. 

Padahal, pemahaman ini penting diketahui agar menambah kenyamanan dan keselamatan pengguna.

Untuk mengenali lebih jauh fungsi indikator pada Meter Cluster, PT Astra Daihatsu Motor, dalam keterangan resmi, Kamis (3/6/2021) menjelaskan sejumlah fungsi indikator agar pengemudi memahami kondisi kendaraannya. Berikut daftarnya:

1. Temperatur Mesin

Berfungsi untuk memberikan peringatan suhu panas pada mesin kendaraan ketika mengalami overheat.

Jika anda mendapati kondisi ini, anda perlu mematikan komponen elektronik yang bisa membebani mesin seperti AC maupun audio.

Selanjutnya, pinggirkan kendaraan hingga idle beberapa saat dan matikan mesin agar suhu yang terlalu panas dapat turun.

2. Check Engine

Memiliki bentuk gambar seperti mesin, apabila menyala mengindikasikan adanya suatu masalah yang terjadi pada bagian mesin atau controlnya.

Meski demikian, hal tidak selalu menunjukkan kerusakan serius bagi pengguna yang diakibatkan soket kendor, juga dapat menunjukkan adanya komponen/sensor pada mesin yang membutuhkan penggantian.

3. Tekanan Oli Mesin

Berbentuk seperti teko dengan fluida menetes, jika menyala menandakan sistem pelumasan mesin mobil bermasalah. Ini diakibatkan volume oli menurun atau dari sistem pelumasan yang bermasalah. Cek volume oli dan tambahkan jika kurang dan cek adanya kebocoran.

4. Pengisian Aki

Aki memiliki peran penting untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan pada kendaraan. Ketika menyala, menunjukkan masalah pada sistem pengisian arus listrik (altenator tidak mengisi).

5. Indikator Rem Parkir Rem parkir dengan bentuk lingkaran dan P pada bagian tengahnya, menunjukkan dalam kondisi sedang dioperasikan (aktif).  

6. Minyak Rem

Berbentuk lingkaran dengan tanda seru pada bagian tengahnya. Ketika menyala menunjukkan volume minyak rem kurang, dikarenakan ausnya kampas rem akibat penggunaan atau adanya kebocoran. Tambahkan minyak rem dengan jenis yang sama.

7. ABS (Anti-Lock Braking System)

Lingkaran dan tulisan ABS pada bagian tengahnya menunjukkan adanya masalah pada sistem tersebut. Ketika sistem ABS bermasalah fungsi rem tetap berfungsi dengan tipe konvensional, sehingga tidak perlu di khawatirkan rem tidak beroperasi.

8. AT (Automatic Transmission)

Hanya dimiliki oleh kendaraan bertransmisi otomatis, apabila menyala dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem transmisinya.

9. VSC (Vehicle Stability Control)

Dengan gambar kendaraan dan alur jalan slip, jika menyala menandakan VSC sedang di nonaktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.

10. TRC (Traction Control)

TRC/off ini menyala menandakan TRC sedang di non aktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.

11. EPS (Electric Power Steering)

EPS hanya dimiliki pada kendaraan yang menggunakan Electric Power Steering. Jika menyala menandakan adanya malfungsi pada sistem, yang ditandai dengan steering terasa berat.

12. Air Bag Berupa gambar penumpang dan kantong udara didepannya. Jika indikator menyala menadakan adanya malfugnsi pada sistem air bag.  

13. Bahan Bakar

Simbol ini pasti sudah familiar lagi bagi anda dengan gambar pompa bensin yang biasanya disertai dengan informasi volume bahan bakar dengan jarum ataupun bar, disertai dengan huruf E (Empty) & F (Full).

14. Immobilizer

Gambar bulatan merah akan menyala mengedip ketika kunci dilepas atau ketika ada masalah pada sistem immobilizernya. 

15. Key Free Hanya dimiliki kendaraan yang menggunakan key free, gambar kunci dengan sinyal warna kuning menyala mengedip ketika key free berada diluar kendaraan sedangkan mesin masih hidup atau ketika ada masalah pada sistemnya.

16. Seat Belt

Simbol ini akan menyala ketika sabuk pengaman di bagian pengemudi tidak digunakan. Buzzer akan berbunyi ketika kecepatan melebihi 20km/jam dan akan berhenti berbunyi ketikan seat belt sudah digunakan.  

Semua indikator pada Meter Cluster akan menyala ketika IG On yang menandakan semua beroperasi dengan baik dan akan mati saat mesin hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper