Bisnis.com, JAKARTA – Ban mobil yang pecah saat berkendara berisiko mengancam keselamatan pengemudi maupun pengguna jalan lain di sekitar.
Kasus kecelakaan akibat pecah ban pun bukan hal yang jarang ditemui di jalan raya, apalagi jika pengemudi panik sehingga tidak dapat mengatasi situasi tersebut dengan tepat.
Meski demikian, risiko fatal bisa ditekan jika pengemudi memahami penyebab dan langkah penanganan yang tepat. Selain itu, pemeliharaan rutin, pengecekan tekanan ban, serta kesadaran akan beban dan kondisi ban bisa menjadi kunci utama keselamatan di jalan.
Melansir laman resmi Suzuki, berikut ulasan mengenai faktor penyebab ban mobil pecah saat berkendara dan langkah penanganannya.
Penyebab Umum Pecah Ban Mobil
1. Tekanan Udara Tidak Sesuai
Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dari rekomendasi pabrikan membuat karet ban rentan mengalami overheat. Jika dibiarkan, struktur ban bisa rusak dan berisiko pecah saat digunakan dalam kecepatan tinggi.
2. Tertusuk Benda Tajam
Keberadaan benda tajam seperti paku, pecahan kaca, atau serpihan logam di jalan bisa menembus permukaan ban dan menyebabkan kerusakan mendadak. Meski sulit dihindari, pengemudi perlu waspada terutama di jalur rawan proyek atau bekas konstruksi.
Baca Juga
3. Beban Mobil Melebihi Kapasitas
Mengangkut muatan berlebih atau overload membuat tekanan pada ban meningkat secara ekstrem. Kondisi ini mempercepat keausan dan meningkatkan suhu ban, yang berujung pada pecah ban di tengah perjalanan.
4. Ban dalam Kondisi Buruk
Ban yang sudah aus, permukaan botak, atau terdapat benjolan menunjukkan tanda-tanda keausan pada ban. Jika tidak diganti tepat waktu, dapat menimbulkan risiko pecah ban, sehingga perlu dilakukan perawatan berkala.
5. Modifikasi Ban dan Velg Tidak Tepat
Mengganti ukuran ban atau velg tanpa mempertimbangkan rekomendasi teknis pabrikan bisa berujung fatal. Ketidaksesuaian ini dapat memengaruhi tekanan dan distribusi beban ban secara keseluruhan, membuatnya rentan terhadap kerusakan.
Langkah Aman Saat Ban Pecah di Jalan
1. Tenang, Jangan Panik
Panik saat ban pecah hanya memperburuk situasi. Tetap tenang adalah langkah awal untuk berpikir jernih dan menjaga kontrol kendaraan.
2. Kurangi Kecepatan Secara Bertahap
Lepaskan pedal gas perlahan dan biarkan mobil melambat secara natural. Hindari pengereman mendadak karena bisa membuat mobil tergelincir atau bahkan terbalik.
3. Nyalakan Lampu Hazard
Segera aktifkan lampu hazard untuk memberi sinyal kepada kendaraan lain bahwa Anda sedang dalam kondisi darurat. Setelah itu, arahkan mobil ke bahu jalan secara perlahan.
4. Lakukan Counter Steering
Jika setir terasa tidak stabil akibat ban pecah, lakukan gerakan kemudi berlawanan arah dengan arah gangguan agar kendaraan tetap seimbang dan tidak kehilangan kendali.
5. Ganti Ban dengan Aman
Setelah mobil berhenti di tempat aman, pasang segitiga pengaman sebagai penanda. Lanjutkan dengan mengganti ban secara mandiri jika memungkinkan, atau hubungi bantuan bengkel terdekat.