Bisnis.com, JAKARTA — Produsen otomotif terbesar asal Jepang, Toyota, membeli divisi mobil otonom Lyft seharga US$550 juta atau setara Rp 7,9 triliun (kurS Rp 14.492). Hal ini menjadikan Toyota semakin serius dalam mengembangkan mobil-mobil tanpa sopir atau bergerak tanpa bantuan manusia.
Toyota mengakuisisi seluruh tim dari divisi mobil otonom Lyft yang memiliki tingkat otonom Level 5, atau tertinggi dalam klasifikasi mobil yang memiliki kecerdasan buatan tersebut. Nantinya seluruh tim akan bergabung dengan anak perusahaan Toyota, Woven Planet, dalam mengembangkan teknologi tersebut untuk mobil masa depan.
"Ini adalah langkah pertama dalam membangun dan menyatukan sumber daya manusia. Yang jelas dalam membangun teknologi dan produk membutuhkan SDM, dan itulah inti dari akuisisi ini," kata kepala eksekutif Woven Planet James Kuffner dikutip dari Reuters, Selasa (27/4/2021).
Kuffner melanjutkan bahwa Woven Planet, yang didirikan pada Januari lalu, bermaksud akan terus berinvestasi dan mengembangkan timnya, meskipun saat ini menahan diri untuk tidak memberikan komentar mengenai investasi di masa depan nanti.
Bagi Lyft, kesepakatan itu akan memungkinkannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih cepat dan menghilangkan beban ataupun risiko dalam mengembangkan teknologi mahal tersebut.
Melalui kesepakatan ini, Lyft akan menerima uang tuna sebesar US$200 juta yang dibayarkan di muka serta US$350 juta pembayarannya dilakukan selama periode lima tahun.
Walaupun demikian Lyft tidak akan segera menggunakan dana investasi tersebut. Lyft sekarang akan fokus pada apa yang dapat dilakukannya untuk memberikan teknologi kendaraan otonom terbaik serta menawarkan layanan seperti antarmuka dan pengelolaan konsumen, serta memelihara dan membersihkan armada kendaraan otonom mitra.
Seperti diketahui, Lyft saat ini telah menjual teknologi mobil otonom tanpa pengemudi di kota-kota tertentu dalam kemitraan seperti Alphabet Inc's. Waymo dan Motional, Hyundai Motor Co dan Aptiv.
Toyota menjadi satu dari sekian banyak produsen otomotif global yang gencar berinvestasi di sektor mobil otonom. Sebelumnya, Toyota juga berinvestasi sekitar Rp6 triliun untuk mendukung pengembangan mobil tanpa sopir oleh start up Pony.ai.