Bisnis.com, JAKARTA — Ban adalah satu komponen kendaraan bermotor yang bisa berumur cukup panjang, tergantung pemakaian. Namun, bahannya yang terbuat dari karet disebut-sebut jadi pemicu kedaluwarsa.
Lantas apakah benar ada yang namanya kejadian kadaluarsa ban mobil?
Mengutip situs Auto2000, Rabu (21/4/2021), pada dasarnya setiap ban mobil memiliki kode produksi yang tercetak di bagian dindingnya. Banyak yang mengasumsi bahwa semakin tua atau lama kode produksi tersebut maka ban tersebut masuk masa kadaluarsa.
Nyatanya kode produksi tersebut ternyata tak ada kaitannya dengan kadaluarsa atau habisnya jangka waktu ban. Kode itu hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan dan informasi produksi bagi konsumennya.
Selain itu juga bisa menjadi penanda habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan kepada konsumen. Biasanya masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima atau enam tahun, tergantung pabrikan ban, sejak ban tersebut diproduksi.
Dalam memilih ban, memang Anda perlu memerhatikan kode produksi yang ada pada si karet bundar tersebut. Keterangan kode produksi biasanya tertera di bagian dinding ban. Setiap pabrikan tentunya punya jumlah kode digit tersendiri untuk menandai produknya, biasanya jumlah karakternya ada 5-8 digit.
Dengan demikian, meski telah berumur tua, bukan berarti ban sudah tak bisa dipakai. Selama kondisi masih baik, seperti kondisi fisik baik telapak maupun dindingnya baik, maka masih layak mengaspal.
Namun tentu saja, dalam memilih ban, bila ada yang memiliki tahun produksi lebih baru, untuk apa membeli yang telah berumur tua.