Bisnis.com, JAKARTA – Geely China berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik di bawah merek baru dengan strategi branding dan penjualan yang berbeda.
Dilansir Antara, Sabtu (20/3/2021), merek yang diposisikan di segmen premium itu akan diberi nama "Zeekr" dan ditempatkan di bawah entitas EV Geely yang akan diluncurkan, Lingling Technologies.
Sumber yang menolak disebutkan identitasnya tersebut mengatakan Geely, pemilik Volvo Cars dan 9,7 persen dari Daimler AG, akan meluncurkan model di bawah merek baru berdasarkan sasis EV open-source. Peluncuran itu akan diumumkan pada bulan September dan disebut sebagai Sustainable Experience Architecture (SEA).
Ini akan menjadi upaya baru Geely untuk memperluas pasar dan mendukung ambisi lama pendiri dan Chairman Li Shufu untuk membuat mobil premium seperti Mercedes-Benz untuk menghadapi pemimpin mobil listrik Tesla Inc.
Geely akan membuka ruang pamer atau hub di pusat kota untuk menjual mobil dengan harga tetap. Hal ini berangkat dari tradisi menjual mobil melalui diler, taktik pemasaran yang dipelopori oleh Tesla yang tahun lalu melihat penjualan meluas dengan cepat di China.
“Mobil bensin tradisional dan kendaraan listrik adalah dua jalur balap bisnis. Geely tidak memiliki keunggulan yang jelas pada kendaraan listrik saat ini sehingga tampaknya ingin menyelesaikan inovasinya sendiri dengan menciptakan merek baru, ”kata Alan Kang, analis di konsultan otomotif LMC Automotive.
Baca Juga
Produsen mobil China sebagian besar bersaing dengan produsen tingkat pemula dan pasar massal termasuk Volkswagen dan Toyota, tetapi pembuat EV Nio Inc menjual mobil dengan harga lebih tinggi dan menganggap BMW sebagai saingan.
Geely yang berbasis di Hangzhou juga merencanakan beragam strategi penjualan dan pemasaran untuk mencari hubungan yang lebih dalam dengan pembeli mobil listrik.
"Ini akan membuka lini gaya hidup untuk pakaian dan aksesori dan meluncurkan klub pemilik mobil, taktik yang digunakan oleh Nio", katanya.
Banyak pabrikan mobil konvensional telah menggunakan merek baru untuk meluncurkan unit EV mereka. Saingan Geely termasuk Great Wall, dan SAIC Motor telah meluncurkan merek EV mandiri baru mereka masing-masing.
Pemerintah China telah sangat mempromosikan kendaraan energi baru (NEV) seperti mobil bertenaga baterai, plug-in bensin-listrik dan mobil sel bahan bakar hidrogen; sebagai tanggapan terhadap polusi udara kronis dan iklim yang memanas, memicu minat dari perusahaan teknologi dan investor.
China memperkirakan NEV akan menghasilkan 20 persen dari penjualan mobil tahunannya pada tahun 2025 dari sekitar 5 persen pada 2020.