Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Logistik Bertumbuh, Isuzu Perkuat Layanan Purnajual

Pandemi Covid-19 telah memaksa industri dalam negeri untuk mengubah kebiasaan dari bertransaksi secara offline menjadi online, sehingga industri logistik dan kurir tumbuh signifikan.
Seorang anak menjajal Isuzu Traga di arena GIIAS 2018. Segmen logistik pada 2020 relatif stabil. /Isuzu
Seorang anak menjajal Isuzu Traga di arena GIIAS 2018. Segmen logistik pada 2020 relatif stabil. /Isuzu

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah memaksa industri dalam negeri untuk mengubah kebiasaan dari bertransaksi secara offline menjadi online, sehingga industri logistik dan kurir tumbuh signifikan.

Kondisi itu mendorong Isuzu, sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonesia, untuk lebih proaktif dalam memberi pelayanan purnajual, agar kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir tetap terus berjalan.

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan bahwa sesuai dengan tagline perusahaan, pihaknya akan terus berupaya menjadi mitra strategis pelanggan untuk mendukung kegiatan bisnis lebih efektif dan efisien.

“DNA Isuzu yang sudah terkenal sejak Isuzu Panther inilah yang kami kembangkan pada kendaraan komersial Isuzu,” kata Ernando dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).

Terkait dengan bisnis transportasi dan pergudangan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada kuartal III/2020 bisnis tersebut tumbuh 24,28 persen secara tahunan.

Sementara itu, data Kementerian Keuangan menyebutkan, segmen logistik pada 2020 relatif stabil. Transaksi pembelian lewat e-commerce naik 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai transaksi naik 9,9 persen menjadi Rp 20,7 triliun.

Marketing Division Head IAMI Attias Asril mengatakan komitmen memperkuat layanan purnajual telah ditunjukkan melalui layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), yang pada tahun ini, pelayanannya akan terus ditingkatkan.

Menurutnya, dengan cara itu, konsumen tak akan kehilangan waktu jika unit kendaraannya harus mendatangi bengkel untuk melakukan servis. Sebab, kendaraan komersial, biasanya memiliki jadwal 'jalan' sangat padat, sehingga sulit mencari waktu untuk servis.

“Kami juga pernah melakukan servis di jalan tol dan di tengah hutan terhadap mobil konsumen yang memang membutuhkan servis. Itulah mengapa pada 2020 lalu, pelayanan BIB tumbuh 25–30 persen,” ujarnya.

Isuzu juga akan memperkuat jaringan bengkel mitra untuk mempersempit jarak jangkauan pelayanan agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih cepat. Saat ini, terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah tempat.

Hal serupa juga berlaku untuk toko suku cadang. Gerai suku cadang Isuzu saat ini tercatat sebanyak 2.403 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus ditingkatkan agar konsumen kian mudah mendapatkan suku cadang, terutama onderdil fast moving.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper