Bisnis.com, JAKARTA - General Motors menyatakan lebih dari 650 karyawan yang dibayar per jam di AS akan bertransisi dari pekerjaan penuh waktu sementara ke reguler pada Januari 2021. Para karyawan ini bekerja di sembilan pabrik manufaktur GM dan lokasi lainnya di empat negara bagian, yakni Michigan, Indiana, Texas dan Missouri.
“Kami bangga menyambut anggota tim ini sebagai karyawan tetap tetap penuh waktu,” kata Phil Kienle, Wakil Presiden GM Hubungan Manufaktur dan Perburuhan Amerika Utara, seperti dikutip, Minggu (10/1/2021). “Karyawan kami adalah jantung dan jiwa dari semua yang kami lakukan dan melalui kerja keras serta dedikasi mereka untuk membangun produk berkualitas, mereka mengambil langkah selanjutnya dalam perjalanan bersama GM.”
General Motors menawarkan beberapa pekerjaan manufaktur dengan bayaran terbaik di Amerika Serikat, termasuk tunjangan perawatan kesehatan terbaik dengan biaya sendiri yang sangat rendah dibandingkan dengan perusahaan lain di seluruh industri.
Karyawan sementara yang beralih ke status penuh waktu reguler akan melihat peningkatan bagi hasil rencana medis, penambahan perlindungan gigi dan penglihatan, kontribusi perusahaan ke dalam rencana 401 (k) mereka, bagi hasil dan perlindungan asuransi jiwa.
General Motors mempekerjakan lebih banyak total pekerja A.S. daripada produsen mobil lainnya dan telah menginvestasikan lebih dari US$29 miliar dalam operasi manufaktur A.S. selama 10 tahun terakhir. Menurut Center for Automotive Research, sejak 2010 GM telah menyumbang lebih dari satu dolar dari setiap empat yang diinvestasikan oleh pembuat mobil di AS.
“Pengumuman hari ini menegaskan komitmen berkelanjutan GM untuk membangun basis manufaktur AS yang kuat,” Kienle menambahkan.
General Motors adalah perusahaan global yang berkomitmen untuk memberikan cara yang lebih aman, lebih baik, dan lebih berkelanjutan bagi orang-orang untuk bepergian. General Motors, anak perusahaan, dan entitas usaha patungannya menjual kendaraan dengan merek Chevrolet, Buick, GMC, Cadillac, Baojun, dan Wuling.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
