Bisnis.com, JAKARTA - Bentley Motors berhasil mencatatkan kenaikan penjualan 2 persen pada 2020 menjadi 11.206 unit, meski menghadapi tekanan akibat pandemi Covid-19. Di China, kinerja penjualan merek Inggris ini nyaris menyamai pasar terbesar di Amerika Serikat.
Meskipun perkiraan penjualan sebelum Covid jauh lebih besar, pengenalan model baru mendorong pencapaian signifikan ini yang merupakan penjualan tertinggi kinerja di salah satu dari 101 tahun merek mewah Inggris.
Produksi Bentley dihentikan selama tujuh pekan yang dimulai pada Maret, dan berjalan pada output 50 persen selama sembilan pekan berikutnya, karena pembatasan jarak sosial diperkenalkan. Desain ulang komprehensif dari fasilitas produksi memungkinkan Bentley untuk memenuhi permintaan global ini sambil mempertahankan protokol jarak sosial ini hingga saat ini dan seterusnya.
Amerika tetap menjadi wilayah nomor satu Bentley meskipun kinerja yang kuat di China, membukukan peningkatan sebesar 48 persen, hampir mendekati.
“Meski kami memproyeksikan penjualan lebih besar sebelum pandemi melanda, jika Anda mempertimbangkan tingkat pembatasan di seluruh dunia selama sebagian besar tahun ini, pencapaian rekor kinerja penjualan adalah ukuran yang kuat dari potensi kami," ujar Adrian Hallmark, Chairman dan CEO Bentley Motors, Selasa (4/1/2021).
Hallmark menyatakan tetap optimistis meski melihat pada tahun ini masih banyak ketidakpastikan. Bentley, katanya, akan tetap maju. Salah satu di antaranya adalah dengan peluncuran Bentayga Hybrid.
Baca Juga
"Ini adalah salah satu dari sembilan model baru yang akan kami luncurkan tahun ini karena kami melanjutkan jalur strategis Beyond100 dan perjalanan kami yang dipercepat untuk menjadi perusahaan mobil yang sepenuhnya berlistrik pada 2030.”
Dia mengatakan kunci kesuksesan berkelanjutan perusahaan adalah pengenalan sejumlah model baru yang menarik, dikombinasikan dengan ketersediaan global yang lebih besar dari model populer lainnya. Khususnya, Flying Spur baru diluncurkan secara internasional dan menerima sambutan yang fenomenal dari pelanggan dan media.
Permintaan ini semakin meningkat pada Oktober dengan diperkenalkannya turunan mesin V8 berperforma tinggi.
Bentley Continental GT (24 persen) dan GT Convertible (15 persen) bersama-sama menyumbang 39 persen dari total penjualan Bentley sepanjang 2020, sekaligus sebagai lini model penjualan nomor satu Bentley.
Namun, terlepas dari habisnya model generasi sebelumnya, dan penundaan masuknya pasar dari All-New Bentayga karena pandemi Covid-19, SUV perintis yang bisa dibawa kemana saja itu masih menjadi model tunggal dengan penjualan terbesar, terhitung 37 persen dari total penjualan.
Wilayah Amerika mengirimkan 3.035 mobil, meningkat empat persen dari angka yang sama untuk 2019, 2.913. Menempatkan wilayah ini sebagai pasar nomor satu Bentley, performa yang kuat ini didorong oleh pengenalan Flying Spur dan penjualan setahun penuh dari Continental GT dan GT Convertible luxury Grand Tourer.
Pertumbuhan Bentley terbesar dicadangkan untuk China, membukukan peningkatan penjualan sebesar 48 persen ke level 2.880 mobil, dibandingkan dengan 1.940 unit tahun lalu, karena pasar sedan tradisional menyambut baik pengenalan semua-baru Flying Spur, dengan penjualan Bentayga tetap kuat.
Eropa menutup tahun dengan pengiriman 2.193 mobil, dibandingkan dengan 2.670 pada 2019, turun 18 persen dengan wilayah yang terkena dampak karena penundaan masuk pasar dari semua-baru Bentayga.
Pasar rumah Bentley di Inggris Raya melanjutkan performa kuatnya yang konsisten, mencatat penjualan 1.160 mobil. Ini mewakili penurunan 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bentley mengirimkan 735 mobil ke Timur Tengah pada tahun 2020, dibandingkan total 852 mobil pada tahun sebelumnya.
Terakhir, kawasan Asia Pasifik membukukan peningkatan enam persen, menghasilkan 1.203 mobil, dibandingkan 1.139 yang terjual pada 2019.
