Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadikan Hyundai Ioniq, mobil listrik baterai sebagai salah satu kendaraan dinasnya. Seperti apa spesifikasi dan harganya?
Penggunaan kendaraan dinas berjenis mobil listrik itu ditandai dengan test drive Hyundai Ionik yang bernomor B35 di Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Kantor Kemenhub, Rabu (17/12/20) sore.
Hyundai Ioniq resmi dipasarkan di Indonesia pada Jumat (6/11/2020), bersamaan dengan model Kona EV. Sebelumnya, Hyundai Ioniq telah digunakan untuk armada taksi Grab.
Ioniq, menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. Motor mampu mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 km dalam 9,9 detik.
Jarak tempuh Ioniq mencapai 373 km berdasarkan NEDC dan 311 km berdasarkan WLTP dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.
Ioniq EV hadir dalam dua tipe, yakni Prime dengan harga Rp624,8 juta dan Signature Rp664,8 juta (OTR Jakarta). Selain itu, mobil ini memiliki empat pilihan warna eksterior, yaitu Polar White, Fluidic Metal, Phantom Black, Fiery Red.
Baca Juga
Dari segi eksterior, Ioniq EV memiliki floating grill dengan lampu khas unik yang menekankan citra futuristik. Identitas tersebut juga terlihat pada bumper belakang yang memberikan kesatuan antara depan dan belakang.
Dari sisi interior, mobil ini ditata dengan ruang i berteknologi tinggi serta pengaturan cahaya, hiasan krom, dan floating cluster housing berbalut kulit sintetis. Jok kulit yang nyaman dan dilengkapi dengan sunroof.
Tombol tipe Shift-by-Wire meningkatkan kenyamanan pengoperasian, konsol tengah juga dilengkapi baki pengisian daya telepon tanpa kabel. Untuk mengisi daya perangkat, cukup letakkan smartphone yang kompatibel di antarmuka pengisian daya nirkabel.
Untuk kenyamanan ekstra selama perjalanan, Ioniq juga dilengkapi ventilated seat (hangat/sejuk), Drive Mode Select (Eco, Eco +, Comfort, Sport), Rear View Monitor with Dynamic Parking Guides, Parking Distance Warning, Blind spot Collision Warning, Rear Cross Traffic Collision Warning, 7 airbag system, dan Tire Pressure Monitoring System.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga kepincut menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinasnya. Alasannya, mobil listrik itu efisien, yang mana jarak tempuh 300 km hanya membutuhkan Rp50.000, sedangkan mobil konvensional mencapai Rp200.000-Rp300.000.
"Saya sudah pernah berjanji bahwa Kementerian Perhubungan akan menjadi pelopor penggunaan mobil listrik pada 2020, dan saya bahagia, karena hari ini tercapai," tutur Menhub Budi Karya.
Secara resmi, kendaraan dinas para menteri Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin adalah Toyota Crown 2.5 HV G-Executive, yang menggantikan Toyota Crown Royal Saloon. Secara keseluruhan ada 101 unit yang menyedot anggaran Rp147 miliar atau rata-rata Rp1,45 miliar per unit.