Bisnis.com, JAKARTA – Menyalip kendaraan lain ketika berada di jalan memang sah dilakukan. Namun, para pengemudi harus tetap memahami bagaimana cara menyalip mobil saat berkendara demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Jika tidak memahami dengan benar, kecelakaan di jalan raya sudah pasti tak terhindarkan. Seperti halnya video kecelakaan yang ramai di media sosial antara pengemudi Toyota Yaris dengan pengendara motor.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @andiwa167, terlihat sebuah truk trailer berjalan pelan saat melintasi tikungan. Tak lama berselang, Toyota Yaris mencoba menyalip, tetapi secara tiba-tiba datang sepeda motor dari arah berlawanan. Kecelakaan pun terjadi.
Oleh karena itu, agar insiden tersebut tidak terjadi kepada Anda, berikut adalah lima cara menyalip dengan benar seperti yang dibagikan Wuling pada situs web resminya.
1. Perhatikan Keamanan
Anda mungkin merasa kesal ketika berada di belakang pengendara yang mengemudikan kendaraannya dengan lambat, padahal tidak ada halangan di depan. Otomatis Anda ingin segera menyalipnya.
Baca Juga
Namun, sebelum menyalip, ada baiknya perhatikan keamanan dengan mempertimbangkan seberapa perlu Anda menyalip kendaraan di depan dan akankah berisiko membahayakan pengguna jalan lain.
Selain itu, lihat kondisi jalan sekitar, apakah ada rambu dilarang mendahului karena kondisi jalan yang tak memungkinkan. Pastikan juga visibilitas Anda jelas sebelum mencoba menyalip.
Pastikan tak ada kendaraan dari lawan arah untuk mencegah terjadinya tabrakan. Hindari untuk menyalip jika visibilitas tak jelas, misalnya pada saat hujan dan pada saat berada di tikungan yang berisiko kecelakaan.
2. Pastikan Kondisi Mobil Mampu Menyalip
Menyalip kendaraan lain tidak hanya membutuhkan keberanian semata, tetapi juga memastikan bahwa performa kendaraan dalam kondisi baik dan tak membawa banyak barang. Jangan sampai karena bobot mobil lebih berat, membuat laju kendaraan tidak maksimal untuk menyalip.
3. Jangan Asal Mengikuti Kendaraan Depan yang Menyalip
Apabila ada kendaraan di depan Anda yang terlebih dulu menyalip, jangan langsung membuntutinya. Pengendara itu pastinya sudah memperhitungkan ruang yang cukup untuk mobilnya menyalip.
Namun, bisa jadi ruang tersebut tak cukup untuk Anda menyalip dan malah bisa membahayakan. Menyalip dengan mengikuti kendaraan depan juga berarti Anda tak memiliki visibilitas yang baik.
4. Cek Spion
Cara keempat adalah pastikan kondisi jalan ‘bersih’. Artinya, tak ada kendaraan lain dari depan, belakang, dan juga sisi blind spot Anda. Karena mungkin saja ada motor yang mau turut menyalip tetapi tak terlihat oleh Anda.
Inilah fungsi kaca spion. Anda harus rajin-rajin mengecek kaca spion di bagian tengah dan juga samping. Apabila ada tanda bahaya di depan yang tak memungkinkan untuk menyalip, jangan memaksakan kondisi tersebut.
Semisal ketika ada kendaraan mogok di depan. Anda sebaiknya kembali ke jalur dan sedikit bersabar hingga jalanan sudah bersih kembali.
5. Jangan Lupa Menyalakan Lampu Sein
Nyalakanlah lampu sein ketika Anda akan menyalip mobil. Ini akan menjadi penanda bagi pengguna jalan lain, sehingga mereka bisa mewaspadai bahwa akan ada kendaraan lain yang hendak menyalip. Jangan lupa untuk mengakselerasikan kendaraan Anda lebih cepat daripada seharusnya ketika menyalip supaya tidak membahayakan pengendara lain.