Bisnis.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan armada khususnya yakni mobil elektrik ke sejumlah lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi baik di Yogyakarta maupun wilayah Jawa Tengah.
"Mobil eletrik yang kami kerahkan ini untuk membatu memasok listrik ke sejumlah titik seperti posko dan tempat lainnya, jika di lokasi pasokan listrik mengalami gangguan atau terputus akibat terdampak bencana erupsi Gunung Merapi," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said seperti dikutip Antara, Sabtu (14/11/2020).
Menurutnya, mobil elektrik ini merupakan salah satu armada khusus yang dimiliki lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini yang dikerahkan ke sejumlah lokasi terdampak bencana dan melakukan mobilisasi ke berbagai titik yang membutuhkan pasokan listrik.
Seperti diketahui, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menandatangani nota kesepakatan dengan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) agar unit Outlander PHEV digunakan untuk sebagai mobil palayanan darurat Palang Merah.
MMKSI sepakat memberikan bantuan kepada PMI dalam bentuk peminjaman satu unit Mitsubishi Outlander PHEV yang akan digunakan di area bencana. Unit Outlander PHEV ini akan melayani kondisi darurat, seperti pada saat lampu padam ketika bencana.
Mitsubishi Outlander PHEV mempunyai output AC yang bisa digunakan untuk alat kebutuhan rumah tangga dengan daya 1.500 watt. Sementara untuk arus DC yang bisa disambungkan ke rumah atau gedung dayanya bisa sampai 10.000 watt.
Baca Juga
Cadangan daya tersebut disimpan di baterai sebanyak 80 sel berdaya 13,8 kWh dan tegangan 300 volt. Sementara itu, saat tangki bahan bakar dalam kondisi penuh yakni 45 liter, Outlander PHEV bisa berfungsi sebagai pembangkit listrik yang mampu menyuplai satu rumah dengan pemakaian rata-rata selama 10-14 hari.
Sudirman mengatakan pengerahan mobil eletrik itu tentunya untuk membantu pemerintah dalam upaya mempercepat penanggulangan bencana dan melayani masyarakat, karena seperti diketahui pasokan listrik biasanya terganggu bahkan hingga terputus akibat terdampak bencana.
Selain itu, pasokan listrik di lokasi bencana sangat penting di saat masa tanggap darurat seperti untuk penerangan dan kebutuhan lainnya. Maka dari itu, personel yang ditugaskan untuk mengoperasionalkan mobil elektrik PMI ini harus berkeliling ke sejumlah lokasi yang pasokan listriknya teganggu.
"Sejak awal terjadi bencana erupsi Gunung Merapi, kami sudah mendistribusikan sejumlah paket bantuan mulai dari family kit, alat pelindung diri (hazmat, masker dan face shield), hingga mendirikan dapur umum dan mengerahkan kendaraan taktis Hagglund Bandvagn 206," tambahnya.
Sementara, Bagian Logistik PMI Pusat Ilham Huznul mengatakan mobil elektrik yang dikerahkan PMI sebanyak satu unit dan sudah beroperasi di sejumlah titik di lokasi bencana erupsi Gunung Merapi.
"Mobil elektrik sudah digunakan di Posko Desa Lencoh, Kabupaten Boyolali dan jika kondisi baterai teris penuh maka bisa memasok listrik untuk posko selama empat hari," katanya.