Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitsubishi Blak-blakan Alasan Outlander PHEV Tak Lagi Dijual di RI

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia angkat bicara mengenai alasan Outlander PHEV tak lagi dijual di Indonesia
Mitsubishi Outlander PHEV. /Mitsubishi Motors
Mitsubishi Outlander PHEV. /Mitsubishi Motors

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebut sudah kehabisan stok untuk mobil Outlander versi Plug-in Hybrid (PHEV) yang dipatok Rp1,32 miliar. Alhasil, model tersebut tak lagi dijual di Tanah Air.

Meski demikian, mobil tersebut tampak masih mejeng di laman website Mitsubishi Indonesia. President Director PT MMKSI, Atsushi Kurita pun mengatakan perusahaan bakal menghapusnya dari situs resmi.

Kemudian dia mengatakan Outlander PHEV memiliki performa dan ukuran yang cukup baik saat diluncurkan pada 2021. Namun, produk ini tampaknya tidak terserap dengan baik oleh pasar otomotif Indonesia.

Adapun, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan Outlander PHEV hanya mencapai 3 unit sepanjang 2023.

“Apabila terlihat perubahan signifikan, maka kami pertimbangkan untuk masukan kembali outlander PHEV,” ujarnya di JIExpo Kemayoran dikutip Minggu (18/2/2024).

Sebelumnya, Director of Sales & Marketing PT MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan pihaknya sudah tidak mendapatkan pasokan impor completely built up (CBU) untuk Outlander PHEV. Adapun, saat ini hanya terdapat sisa stok pada jaringan diler untuk kendaraan listrik tersebut.

“Iya untuk saat ini sudah tidak ada lagi suplai, tapi ada stok di dealer. Itu yang masih bisa [dibeli] kalau ada yang berminat,” ujar pada Oktober 2023 lalu.

Outlander PHEV 2023 ini dilengkapi dengan generasi baru Twin Motor Super All-Wheel Control (S-AWC). Kedua motor listrik ini diklaim menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, dengan 114 HP untuk motor bagian depan dan 134 HP pada motor bagian belakang, serta torsi 332 lb/ft.

Tak hanya itu, Outlander PHEV 2023 juga disematkan fitur fast-charging DC onboard, sehingga baterai dapat diisi hingga kapasitas 80 persen dan hanya membutuhkan waktu sekitar 38 menit. 

SUV dengan kapasitas 7 penumpang tersebut juga memiliki fitur pengisian daya melalui mesin pembakaran internal, sehingga daya dapat terisi saat mengemudi atau diparkir.

Secara angka konsumsi BBM dan jarak tempuh, mobil ini meningkat dibandingkan Outlander PHEV generasi sebelumnya yang sampai saat ini masih dijual di Indonesia. Outlander PHEV generasi sebelumnya hanya mampu menempuh jarak 600 km dengan tangki dan baterai penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper