Bisnis.com, JAKARTA - Bugatti Divo yang pertama kali diperkenalkan Agustus 2018 kini mulai dikirimkan kepada pemesannya. Sport hipercar ini hanya dibuat 40 unit dengan harga 5 juta euro atau sekitar Rp86,73 miliar.
Penyerahan mobil pertama kepada pelanggan dari Atelier di kota Molsheim, Alsatian, menandai akhir dari proses pembangunan yang menantang yang berlangsung selama hampir dua tahun.
“Divo menandai tonggak sejarah Bugatti selama lebih dari 110 tahun. Divo sekarang akan masuk dalam buku sejarah bersama dengan mobil sport hyper Veyron dan Chiron yang mutakhir," kata Stephan Winkelmann, Presiden Bugatti, dalam keterangan pers yang dikutip, Sabtu (8/8/2020).
Divo memulai era baru di Bugatti. Dengan Divo, Bugatti telah menciptakan mahakarya mobil koleksi. Mobil sport hiper baru ini dinamai Albert Divo, seorang pilot dan pebalap Prancis yang juga merupakan pengemudi Bugatti selama beberapa waktu.
Dalam kurun waktu 20 tahun, Divo meraih banyak kemenangan, antara lain memenangkan enam balapan Grand Prix dan dua Targa Florio.
Pada 1932, Jean Bugatti, putra pendiri perusahaan Ettore Bugatti, telah menciptakan bodi roadster yang elegan untuk kendaraan mewah Type 41 Royale pada usia 23 tahun. Pemiliknya adalah raja tekstil Armand Esders, itulah sebabnya kendaraan tersebut sekarang dikenal sebagai "Royale Esders".
Baca Juga
Namun, mahakarya Jean Bugatti dianggap sebagai Type 57 SC Atlantic, sebuah coupé spor yang menghasilkan lebih dari 200 PS dengan bodyshell menakjubkan yang hanya empat yang pernah dibuat.
Proses produksi penting untuk Divo. Ini adalah model Bugatti pertama yang dibuat secara digital. Desainer dan pengembang menilai model tersebut menggunakan kacamata VR, model busa keras yang digiling pada skala 1: 1 atas dasar ini dan melihat proporsi dari jarak 30 hingga 40 meter untuk mendapatkan perasaan yang lebih baik tentang bentuk dan proporsi.
“Simbiosis antara desainer dan staf model CAD sangat menginspirasi dan kerja tim yang sangat kreatif. Berkat kerja sama yang erat, kami dapat membuat model baru hanya dalam lima bulan - periode waktu yang sangat singkat,” kata Frank Heyl menjelaskan.