Bisnis.com, JAKARTA - Volkswagen memperluas jejaknya di Afrika Sub-Sahara dengan pembukaan resmi fasilitas perakitan kendaraan di Accra, Ghana. Model yang akan dirakit menggunakan kit semi knocked down (SKD) adalah Tiguan, Teramont, Passat, Polo, dan Amarok.
Ghana menjadi lokasi perakitan kendaraan Volkswagen kelima di Afrika Sub-Sahara, setelah di Afrika Selatan, Kenya, Nigeria dan Rwanda.
"Universal Motors Limited, importir Volkswagen berlisensi sejak 2005, telah mendapatkan kontrak perakitan. Fasilitas Universal Motors di Accra memiliki kapasitas terpasang 5.000 unit per tahun," demikian Volkswagen dalam siaran pers yang dikutip Sabtu (8/8/2020).
Peresmian investasi dan kendaraan pertama yang dirakit di Ghana dihadiri oleh Presiden Republik Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, dan Menteri Perdagangan dan Industri Alan Kyerematen.
Pembukaan resmi fasilitas perakitan kendaraan di negara Afrika Barat yang berpenduduk sekitar 30 juta jiwa tersebut merupakan realisasi dari memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Volkswagen dengan Pemerintah Ghana di hadapan Kanselir Jerman Angela Merkel, hampir 2 tahun lalu.
Pemerintah Ghana juga telah memenuhi MoU-nya dengan mengembangkan Kebijakan Industri Otomotif yang komprehensif dengan pengumuman baru-baru ini tentang Kebijakan Pengembangan Otomotif Ghana (GADP).
Baca Juga
GADP telah membuka jalan bagi Volkswagen untuk memperkuat komitmennya di Ghana dengan investasi awal untuk tahap pertama dari rencana perakitan kendaraan jangka panjangnya. Oleh karena itu, Volkswagen berkomitmen untuk membantu Ghana mengembangkan industri otomotif modern sebagai bagian dari agenda transformasi industri negara tersebut.
Pada saat yang sama, pendirian Volkswagen Ghana diumumkan, yang merupakan perusahaan otomotif pertama yang terdaftar di bawah GADP. Volkswagen Ghana adalah anak perusahaan 100% dari Volkswagen. Ini akan bertanggung jawab atas impor kit SKD dan Fully Built Units (FBU). Jeffrey J. Oppong Peprah telah ditunjuk sebagai CEO Volkswagen Ghana.
Volkswagen memperkuat kawasan dan berfokus pada pasar baru yang akan datang sebagai bagian dari strategi merek TRANSFORM 2025+. Wilayah Sub-Sahara memainkan peran yang semakin penting. Meskipun pasar otomotif Afrika saat ini relatif kecil, kawasan Sub-Sahara berpotensi menjadi pasar pertumbuhan otomotif di masa depan.