Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan secara digital diyakini mampu memulihkan industri modifikasi dan komponen aftermarket dari malaise yang ditimbulkan oleh virus corona atau Covid-19.
Founder National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Andre Mulyadi, menyatakan asosiasi terus mendorong pelaku usaha untuk menerapkan strategi kreatif supaya industri tersebut tetap berjalan.
“Kami yakin bahwa dengan banyaknya pelaku usaha modifikasi dan aftermarket yang mendorong cara-cara penjualan secara digital dengan dukungan SDM dan produk yang sesuai akan membuat industri ini akan pulih dengan cepat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).
Dia mengatakan perkembangan dunia modifikasi dan komponen aftermarket akan terus didorong untuk meningkatkan upaya promosi dan penjualan kreatif di tengah pandemi, termasuk dalam persiapan ajang Tokopedia IMX 2020 pada 10-11 Oktober 2020.
Adapun, peran NMAA dan IMX adalah mempertemukan pasar potensial untuk produk aftermarket atau jasa modifikasi yang dibutuhkan dengan menggandeng salah satu marketplace, yakni Tokopedia.
Andre menuturkan Toko velg Permaisuri Ban dan produk aftermarket perawatan kendaraan Turtle Wax dari PT Laris Chandra adalah sebagian pelaku usaha yang terus meningkatkan kreatifitas dalam promosi dan penjualan.
Permaisuri Ban, misalnya, semakin menggencarkan cara berjualan melalui Tokopedia karena dinilai sangat efektif untuk menjangkau calon konsumen.
Adapun, Trutle Wax mengusung konsep do it yourself untuk hampir semua produknya, sehingga para konsumen dapat menggunakan langsung produk perawatan tersebut di rumah.
Menurut Andre, industri modifikasi dan komponen aftermarket akan selalu menemukan cara untuk pulih dari kelesuan akibat virus corona. "Kami di NMAA dan IMX juga akan terus mendukung pelaku modifikasi dan aftermarket agar industri ini kembali bergairah meski di tengah keterbatasan.”