Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan PT Suzuki Indomobil Sales dari diler ke konsumen turun 66,85 persen secara tahunan pada April 2020, sedangkan penjualan pabrik ke diler jatuh hingga 86,42 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki menjual 2.700 unit ke konsumen pada April 2020. Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan dapat menjual 8.145 unit.
Baca Juga
Kinerja penjualan pabrik ke diler atau wholesale Suzuki juga anjlok menjadi hanya 1.042 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 7.677 unit. Penurunan ini disebabkan penangguhan produksi yang dilakukan perusahaan sejak bulan lalu.
Dengan jumlah penjualan tersebut, Suzuki meraih pangsa pasar 11,5 persen dari total volume ritel nasional sebanyak 243.634 unit. Dari sisi wholesale, Suzuki memiliki pangsa 10,3 persen dari keseluruhan wholesale nasional yang membukukan 244.762 unit.
Suzuki Indonesia diketahui menerapkan perpanjangan masa penghentian kegiatan operasional pabrik, yakni selama 11-22 Mei 2020. Keputusan ini merupakan langkah perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam upaya antisipatif mencegah penyebaran Covid-19.
President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales Seiji Itayama mengatakan saat ini, Suzuki menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mematuhi perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah.
"Suzuki juga memiliki kebijakan 'Hygiene Commitment' yang berlaku bagi perusahaan dan semua diler. Jadi, pedoman keamanan, kesehatan, dan interaksi antarmanusia sangat ketat. Untuk itu, selama 2 pekan ke depan, kami akan kembali menghentikan sementara semua kegiatan di pabrik,” terangnya dalam pernyataan resmi, belum lama ini.
Itayama menuturkan tiga pabrik Suzuki di Cakung, Tambun, dan Cikarang seluruhnya berhenti beroperasi, termasuk untuk pengadaan unit ekspor yang pada periode sebelumnya beroperasi selama 4 hari untuk memenuhi permintaan di beberapa negara.
Suzuki berharap dapat membuka kembali opersional pabrik dengan normal agar bisa terus berkontribusi secara aktif bagi perekonomian Indonesia. Suzuki juga akan mengkaji penerapan protokol keamanan dan keselamatan sesuai aturan pemerintah dan Hygiene Commitment Suzuki.