Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 optimistis bahwa pameran dapat berlangsung pada Oktober. Akan tetapi, apabila kembali ditunda, perhelatan itu dipastikan absen pada tahun ini.
Romi, Presiden Direktur Seven Event selaku pengelola acara GIIAS, mengatakan keputusan utuk menunda GIIAS Jakarta telah melewati proses secara matang dengan pertimbangan sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama virus corona (Covid-19) di Indonesia.
“Kami memutuskan untuk mundur sudah dipertimbangkan sejak jauh hari,” ujar Romi dalam diskusi virtual Ngovi bersama Otomotif Group, Senin (11/5/2020)
Menurutnya, penundaan ajang pameran berskala internasional seperti GIIAS tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Pasalnya, ajang tersebut melibatkan banyak pihak, mulai dari pengelola venue hingga peserta pameran.
Romi pun mengaku optimistis bahwa penyelenggaran GIIAS 2020 dapat berjalan sesuai rencana. Namun, jika situasi memaksa pameran untuk dibatalkan, maka pameran otomotif tersebut dipastikan tidak diselenggarakan pada tahun ini.
"Kami hanya bisa merevisi satu kali, dan sudah dilakukan sekarang. Kalau pun kami mundur lagi, waktunya sudah sangat mepet,” tuturnya.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Yohannes Nangoi sebelumnya mengatakan penyelenggaraan GIIAS 2020 mempertimbangkan beberapa faktor penentu, yakni kondisi pandemi, status darurat kesehatan, serta beberapa masukan tentang dampak, serta faktor kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Gaikindo berasumsi bahwa pada Juni 2020 kondisi pandemi akan mulai membaik, dan kemudian pada Juli 2020 kondisi negara secara keseluruhan akan mulai berangsur-angsur normal, termasuk kondisi ekonomi Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers awal Mei.
GIIAS Surabaya 2020 rencananya akan berlangsung pada 2-6 September 2020 di Grand City Convex Surabaya. Sementara, The 28th GIIAS 2020 BSD-City akan berlangsung pada 22 Oktober – 1 November 2020 di Indonesia Convention Exhibtion (ICE).