Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales mengharapkan usulan Kementerian Perindustrian terkait dengan pemberian stimulus kepada industri otomotif dapat segera terwujud.
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan pemberian paket stimulus sangat memengaruhi perjalanan usaha industri otomotif dalam negeri yang terpukul oleh penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Saat ini, kami sangat terdampak dengan adanya COVID-19. Pemberian stimulus fiskal, non fiskal dan moneter sangat kami harapkan demi kelangsungan usaha industri otomotif," kata Donny saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/4/2020).
Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mengoreksi target penjualan pada 2020, yang diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 50 persen akibat menurunnya permintaan domestik dan luar negeri.
Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian telah mengusulkan pemberian stimulus kepada industri otomotif guna menjaga kinerja sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengatakan Kemenperin mengusulkan pemberian stimulus fiskal, nonfiskal, dan moneter untuk pelaku industri otomotif nasional.
Baca Juga
Untuk stimulus fiskal, Kemenperin memberikan relaksasi PPh Pasal 21, 22, dan 25 selama 6 bulan, restitusi PPN dipercepat selama 6 bulan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 23/2020, serta memberikan pengurangan bea masuk impor.
“Stimulus nonfiskal diberikan dalam skema penyederhanaan atau pengurangan lartas eskpor dan impor untuk bahan baku, percepatan proses ekspor-impor untuk reputable trader, serta penyederhanaan proses ekspor impor melalui National Logistic Ecosystem (NLE),” ujar Putu.
Adapun, stimulus moneter akan diberikan berlandaskan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 11/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan Relaksasi Program Jaminan pada BPJamsostek.