Bisnis.com, JAKARTA – BMW Group Indonesia optimistis laju penjualan mobil dapat terus tumbuh di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
Communication Director BMW Group Indonesia Jodie O’Tania mengatakan hal tersebut setidaknya terlihat dari catatan positif penjualan BMW pada awal 2020.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pada Januari 2020 BMW berhasil menjual 175 unit kendaraan. Angka tersebut sama dengan penjualan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu pada Februari 2020 BMW Group Indonesia mengklaim penjualan BMW mencapai 200 unit. Capaian itu tumbuh 14,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya 175 unit.
“Karena memang kami melihat dari penjualan Januari-Februari kami masih penuhi target. Jadi kami masih optimis terus tumbuh [mesikipun ada wabah corona],” kata Jodie di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Kendati demikian, Jodie tetap meyakini bahwa virus corona dapat tetap berdampak terhadap penjualan BMW. Namun, kata dia dampak itu masih belum terlalu dirasakan oleh konsumen BMW.
Baca Juga
“Kalau itu masih belum terlalu terdampak tapi pasti ada yang terdampak, karena memang pasti sekarang pelanggan BMW yang harus invest. Karena banyak perubahan di ekonomi. Kami masih belum melihat (dampak serius) karena bahwa pertumbuhan dari BMW masih tetap baik,” paparnya.
Sementara itu, Vice President Sales BMW Indonesia Bayu Riyanto mengaku sudah menganalisa dari jauh hari mengenai dampak virus corona. Alhasil dampak dari wabah yang sudah memakan ribuan korban di dunia itu bisa diantisipasi.
“Dari antisipasi itu hasilnya bagus ketika Januari dan Februari malah justru tumbuh dibandingkan tahun lalu,” katanya.