Bisnis.com, JAKARTA - BMW batal merilis mobil listrik iX3 ke pasar di Amerika Serikat dan menjadwalkan ulang peluncurannya pada paruh pertama 2021.
Dilansir dari Automotive News, Senin (9/3/2020), salah seorang juru bicara BMW mengatakan pada saat ini pihaknya tidak memiliki rencana untuk membawa iX3 ke AS. Dia pun menolak untuk menguraikan alasan tersebut.
Pada akhir Januari, BMW memberi tahu kepada pihak dealer pada pertemuan di Boca Raton, Florida, tentang keputusannya untuk tidak memperkenalkan iX3 di AS.
Sebelumnya, iX3 dijadwalkan meluncur di pasar AS pada tahun ini. Mobil ini pertama kali terungkap pada April 2018 dan pada 2020 diklaim sudah memulai produksi. Adapun, BMW iX3 dibuat oleh perusahaan patungan BMW Brilliance Automotive di Shenyang, China.
iX3 merupakan versi listrik dari kendaraan terlaris BMW, yakni X3. BMW diketahui telah menjual 70.110 unit X3 di AS pada 2019, naik 14 persen dibandingkan 2018. Dengan iX3, produk X3 akan menjadi model pertama BMW yang tersedia dengan mesin pembakaran konvensional, hibrida plug-in atau sistem listrik murni.
Baca Juga
Tampilan samping BMW concept ix3 dengan fasilitas pengisian daya/Dok.-discover.bmw.co.uk
Langkah BMW itu juga menyusul kebijakan pesaingnya dari Jerman, Mercedes-Benz, yang juga membatalkan peluncuran crossover listrik EQC di AS setidaknya hingga 2021. Penundaan itu disebabkan kuatnya permintaan dari pasar Eropa.
"Kami harus membuat pilihan sulit. Permintaan dari Eropa jauh melebihi pasokan, meskipun kami meningkatkan dan menambah saluran baterai tambahan untuk produksi," kata CEO Daimler Olla Källenius pada Desember 2019, di Las Vegas, AS.