Bisnis.com, JAKARTA - Goldman Sachs. menyatakan wabah coronavirus akan memangkas keuntungan lima produsen mobil Jepang sebesar US$1,6 miliar.
Analis Goldman Sachs Kota Yuzawa menulis dalam sebuah laporan bahwa total penjualan produsen mobil global diproyeksikan menyusut 3,5 persen pada 2020, yang sebelumnya hanya diprediksi turun 0,3 persen.
Jika pabrik-pabrik kembali beroperasi, perusahaan akan membutuhkan waktu untuk kembali ke kapasitas semula karena perlu lebih dulu mengatasi kekurangan tenaga kerja dan kebutuhan untuk mengamankan pasokan.
Penyebaran wabah ini telah menutup pabrik-pabrik di Hubei, pusat manufaktur kendaraan terbesar keempat di China. Diantara sejumlah perusahaan mobil yang beroperasi di Hubei antara lain Toyota Motor Corp, Nissan Motor Co, Honda Motor Co, Mitsubishi Motors Corp dan Mazda Motor Corp. Pusat produksi di Hubei menjadi andalan meskipun terdapat pabrik-pabrik di negara lain.
Sebelumnya, Goldman memproyeksikan lima produsen itu akan memproduksi kurang dari 580.000 mobil dalam rentang waktu Januari hingga April. Setelah adanya wabah, Toyota diperkirakan mencapai 94 persen dari proyeksiselama periode tersebut, sedangkan Honda akan berada di angka 16 persen, dan Nissan di 47 persen.
Wakil dari Toyota, Honda, Mitsubishi dan Mazda tidak segera menanggapi permintaan komentar. Seorang juru bicara Nissan juga menolak mengomentari laporan itu. "Bahkan jika produksi berlanjut sepanjang dengan asumsi itu, pemulihan akan bergantung pada permintaan pengguna akhir di China," kata Yuzawa dilansir Bloomberg, Kamis (5/3/2020).
Dia mencatat, penjualan mobil di China turun 83% pada minggu ketiga Februari. Angka penjualan ini cenderung sangat fluktuatif sehingga pembuat mobil jelas menghadapi tantangan dari baik perspektif produksi dan penjualan.