Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HPM Dorong Penggunaan Material Daur Ulang

Kemenperin sejak tahun lalu telah mewacanakan industri daur ulang atau recycle industry di sektor otomotif.
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim telah menerapkan skema daur ulang pada tiap produknya sesuai dengan standar internasional yang berlaku.

Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran HPM Yusak Billy mengatakan telah menerapkan konsep daur ulang pada proses produksi sesuai dengan ISO 14001 yang dijalankan perusahaan.

"Pada dasarnya Honda sudah menerapkan daur ulang pada proses produksi, langkah itu sesuai dengan persyaratan Internasional yakni ISO 14001 untuk lingkungan yang dijalankan perusahaan," kata Billy saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (28/2/2020).

SNI ISO 14001 adalah standar yang disepakati secara internasional dalam menerapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan (SML). Adapun, SML membantu organisasi memperbaiki kinerja lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Billy mengatakan beberapa komponen mesin di produk Honda telah menggunakan material daur ulang. Di antaranya adalah blok silinder, kepala silinder, transmisi, dan sejumlah komponen plastik telah mengimplementasikan material daur ulang.

"Ke depannya, kami juga terus meningkatkan dan mendorong proses daur ulang di setiap produksi Honda," tuturnya.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sejak tahun lalu telah mewacanakan industri daur ulang atau recycle industry di sektor otomotif. Konsep itu dinilai mampu mengontribusi penerapan ekonomi berkelanjutan sesuai tujuan industri 4.0.

Berdasarkan data Kemenperin, implementasi industri daur ulang di sektor otomotif yang sudah berjalan sejauh ini adalah pembuatan blok mesin dengan penggunaan 80 persen recycle material.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper