Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) terus memonitor dampak dari virus corona yang apabila berkepanjangan dapat memengaruhi rantai pasokan komponen industri otomotif.
Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan dan Pemasaran HPM mengatakan bahwa Honda terus memantau perkembangan virus corona tiap jamnya.
"Hour by hour terus kami cek kondisi pasar. Progresnya bagaimana, mulai dari siapa yang minta dan siapa yang supply, terus kami pantau," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Dia menambahkan, sampai saat ini, virus corona belum berdampak kepada kegiatan ekspor-impor dari HPM. Kecilnya volume impor material dari China menjadi alasan.
Kendati demikian, lanjutnya, dampak panjang dari virus corona diprediksi dapat memengaruhi rantai pasokan komponen hingga produksi. Dia pun berharap masalah tersebut tidak berkepanjangan.
"Semua perekonomian secara global bisa berpengaruh apabila berkepanjangan," tuturnya.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi menilai bahwa lokalisasi komponen mobil dapat menjadi langkah antisipatif jika terjadi keterlambatan rantai pasokan dari pabrik di China.
Kendati begitu, Anton mengatakan bahwa permasalahan terkait pasokan dari China karena virus corona masih belum dapat diprediksi lantaran bersifat kompleks.