Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Merek Produsen Supercar Diisukan Pergi dari Indonesia

Sejumlah merek produsen mobil supercar diisukan menarik dari Indonesia.
Supercar di Bali. Mereka datang jakarta, Surabaya, Bali, Malang, Yogyakarta, Solo, hingga Bandung. /BINIS.COM-Ni Putu Wiratmini
Supercar di Bali. Mereka datang jakarta, Surabaya, Bali, Malang, Yogyakarta, Solo, hingga Bandung. /BINIS.COM-Ni Putu Wiratmini

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya  pengenaan Pajak Penjualan Barang atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap segmen mobil supercar, membuat sejumlah  merek raksasa diisukan menarik diri dari Indonesia. 

Presiden Direktur PT Prestige Image Motorcars Rudy Salim mengatakan bahwa pada tahun ini sejumlah merek besar akan pergi meninggalkan Indonesia karena penjualan lesu dan rupiah yang fluktuatif.

"Iya benar. Untuk merek saya tidak enak menyebutkan. Nanti akan kelihatan," kata Rudy saat dihubungi Bisnis, Kamis (27/2/2020).

Pengenaan pajak sebesar 125 persen dinilai menjadi alasan sebagian produsen supercar bakal pergi dari Indonesia. Menurut Rudy, selama PPnBM tidak berubah, pasar di segmen tersebut akan terus mengalami malaise. 

Pengenaan pajak itu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/PMK.010/2017 yang mengatur kendaraan bermotor berkapasitas isi silinder lebih dari 3.000 cc dikenakan pajak PPnBM sebesar 125 persen. 

"Selama pajak PPNBM tetap dikenakan seperti sekarang, tidak ada ruang bagi supercar untuk berkembang," kata Rudy. 

Untuk bertahan dari situasi tersebut, Prestige Image Motorcars akan berfokus pada diversifikasi produk,  salah satunya adalah peralihan dari supercar menjadi premium electric car. 

Saat ini, lanjutnya, Prestige sedang fokus di produk Tesla dan mengedukasi masyarakat mengenai mobil listrik. Namun, upaya itu dipastikan tidak berjalan sederhana karena harga mobil litrik yang mahal dan belum terbangunnya infrastruktur penunjang mobil listrik. 

"Ada masalah infrastruktur yaitu kurangnya stasiun pengisian listrik umum. Namun, secara perlahan lahan sudah mulai menuju lebih baik dan prospektif untuk masa depan," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler