Bisnis.com, FRANKFURT – Lamborghini merilis supercar pertama berteknologi hybrid, Sián FKP 37, di ajang Frankfurt Motor Show 2019 yang digelar 12-22 Septemper 2019.
Nama mobil ini terinspirasi dari Ferdinand Karl Piëch, mantan petinggi Volkswagen Group yang juga cucu Ferdinand Porsche. Piëch lahir pada tahun 1937. Ia meninggal pada Agustus lalu. Adapun Sián dalam dialek Bologna berarti “kilat petir”.
Dalam keterangan resminya, Rabu (11/9/2019), Automobili Lamborghini menyatakan bahwa Piëch berjasa besar dalam akuisisi perusahaan oleh Audi AG, anak usaha Volkswagen Group.
Sián FKP 37/Lamborghini
“Profesor Piëch memahami bagaimana potensialnya merek Lamborgini dan bagaimana bisa terintegrasi dengan Volkswagen Group, namun tetap membawa identitas supercar Italia,” ujar Stefano Domenicali, Chairman and Chief Executive Officer Automobili Lamborghini.
Dia mengatakan Lamborghini Sián FKP 37 merupakan pionir aplikasi superkapasitor untuk teknologi hybrid. Kolaborasi teknologi mutakhir dan material baru yang digunakan diklaim membuat mobil ini berada terdepan di jajaran supercar Lamborghini.
Sián FKP 37 sanggup mengeluarkan tenaga 819 hp. Mobil ini juga memiliki weight to power ratio paling rendah di line up Lamborghini bermesin V12.
Penggunaan ban Pirelli P Zero turut menyokong berlimpahnya tenaga mesin mobil ini. Sián FKP 37 dapat melaju 0-100 km/jam dalam waktu tak lebih dari 2,8 detik saja. Kecepatan tertinggi mobil ini mencapai 350 km/jam.
Sián FKP 37 dihargai 2 juta euro atau sekitar Rp30 miliar. Sejauh ini sudah dipesan hingga 63 unit.