Bisnis.com, JAKARTA - Eskalasi penyebaran virus corona yang belum juga mereda kembali memberikan dampak signifikan bagi industri otomotif China.
Beijing Motor Show, pameran otomotif yang dijadwalkan pada 21 - 30 April 2020, terpaksa ditunda karena wabah virus corona. Hal itu telah dinyatakan oleh penyelenggara pameran, Senin, (17/2/2020) waktu setempat.
Informasi terakhir menunjukkan bahwa jumlah total kasus virus corona meningkat dari 2.048 menjadi 70.548 korban dengan 1.770 kematian.
Virus mematikan ini juga membuat banyak pabrikan menutup pabriknya sejak Tahun Baru Imlek. Hingga saat ini, baru Toyota dan FAW yang sudah membuka kembali pabriknya. Pabrik-pabrik lainnya dijadwalkan untuk kembali beroperasi pada pekan ini.
Virus corona juga menyebabkan penjualan mobil di Cina pada Januari 2020 anjlok. Seperti dilansir dari China Daily, yang merujuk data Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM) penjualan mobil sepanjang Januari 2020 mencapai 1,941 juta unit kendaraan. Angka itu turun sekitar 18 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Jumlah kendaraan yang keluar dari pabrik ke dealer juga baru mencapai 1,783 juta unit. Dimana angka itu juga turun 24,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Adapun penjualan dan produksi kendaraan penumpang masing-masing mencatatkan penurunan sebesar 20,2 persen dan 27,6 persen.
Begitupun penjualan kendaraan energi baru (mobil ramah lingkungan) merosot sekitar 54,4 persen. Sementara produksi juga turun 55,4 persen.
Virus corona juga menyebabkan penutupan pabrik otomotif di Korea Selatan dan Jepang (pabrik Nissan di Kyushu).