Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kendaraan komersial mengaku telah melakukan sosialisasi terhadap industri karoseri terkait kebijakan penertiban truk obesitas alias zero over load over dimension (ODOL).
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus (MFTBC) menyatakan pihaknya sudah melakukan edukasi dan sosialisasi agar karoseri mengikuti standarisasi yang diterapkan pemerintah.
“Sudah kita lakukan edukasi dan sosialisasi ke karoseri untuk ikuti aturan standarisasi ODOL ini standarisasi mengenai dimensi rear body dan angkutan,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Duljatmono kepada Bisnis, Selasa (18/2/2020).
Dia mengatakan pihaknya sudah sejak lama melakukan sosialiasi terhadap industri karoseri dan konsumen agar mengikuti aturan zero ODOL. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait dengan penerapan zero ODOL ini.
Terpisah, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), selaku distributor utama kendaraan Hino di Indonesia menyatakan hal yang sama. Dia mengatakan pihaknya selalu melakukan sosialisasi kepada karoseri terkait dengan standarisasi muatan dan dimensi kendaraan.
“Kami sebagai ATPM begitu ada produk baru kita kasih namanya seminar body mounting. Kami beri informasi ke mereka,” ujar Direktur Penjualan dan Promosi PT HMSI Santiko Wardoyo kepada Bisnis.
Baca Juga
Selain itu, Santiko mengatakan APM selalu mengeluarkan produk sesuai dengan standar yang diatur oleh pemerintah. Dia juga mengatakan untuk produk baru yang akan dibawa Suzuki juga akan sesuai standar yang diatur oleh pemerintah.
“Kami pokoknya sesuai dengan aturan perusahaan,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah bakal memberikan kepastian soal polemik ODOL pada pekan ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan akan mendengar referensi langsung dari Menteri Perindustrian sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan pelonggaran yang dapat diberikan.