Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandi menilai mobil listrik masih membutuhkan waktu untuk mencapai harga yang kompetitif.
Hal itu disampaikan Jimmy ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Azis Syamsuddin yang mendorong harga mobil listrik dapat setara dengan harga Toyota Avanza dan Kijang Inova.
Menurut dia untuk mencapai harga yang kompetitif diperlukan persiapan dari sisi produksi dalam negeri mulai dari perakitan hingga komponen mobil listrik.
“Untuk mencapai harga yang kompetitif, butuh persiapan dalam local production, tidak hanya car assembly tapi juga local parts khususnya battery,” kata Anton kepada Bisnis, Rabu (12/2/2020).
Anton mengatakan Toyota sudah menyampaikan komitmen investasi senilai Rp28 triliun ke Indonesia untuk lima tahun kedepan, termasuk produk terelektrifikasi.
Dia juga masih mendiskusikan dengan pihak principal tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai harga mobil listrik bisa kompetitif.
Baca Juga
“Saat ini masih tahap diskusi dengan principal. Sebelumnya Toyota sudah menyampaikan komitmen investasi di Indonesia untuk 5 tahun ke depan di mana itu termasuk produk elektrifikasi,” katanya.
Adapun, sampai saat ini TAM tengah fokus mengedukasi pasar terkait dengan kendaraan bermotor listrik. Menurut Anton pasar memang perlu diedukasi agar mengerti kelebihan dan keunggulan dari kendaraan bermotor listrik.
“Utamanya adalah untuk edukasi pasar/pelanggan, supaya mengerti kelebihan dan keunggulan nya,” kata Anton