Bisnis.com, JAKARTA - Mobil listrik kini mulai jadi bahan perbincangan banyak pihak. Bahkan, lembaga dakwah pun melakukan kajian soal mobil listrik.
Lembaga yang dimaksud adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang mobil listrik.
Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengatakan diskusi itu merupakan bagian dari implementasi firman Tuhan yang tertuang dalam Surat Ar-Rum ayat 41.
Ayat itu berbunyi, "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".
"Tapi kalau kita tidak peduli pada itu (ayat) seolah kita mengabaikan peringatan itu. Oleh karena, itu kita tidak bisa hanya berdasarkan ayat saja. Ini bagian dari implementasi," kata Prasetyo di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Menurut dia penggunaan mobil listrik merupakan salah satu upaya menjaga lingkungan. Dengan mobil listrik, pemakaian bahan bakar fosil bisa dikurangi.
Baca Juga
Prasetyo berharap hasil dari FGD ini nantinya dapat menjadi masukan kepada pemerintah sekaligus menjadi solusi praktis, mengenai penggunaan kendaraan listrik.
Lebih lanjut, Prasetyo berharap dengan adanya diskusi ini masyarakat dapat bersiap untuk masuk dalam era mobil listrik.
Dia juga mengatakan diskusi ini bertujuan untuk mendorong baik itu legislator, pemerintah, dunia usaha, dan industri untuk membentuk ekosistem terkait dengan mobil listrik ini.
"Jadi bisa terbentuk ekosistemnya minimum pendekatan pemikirannya dulu. kalau hasilnya melalui komisi VI atau langsung Menteri Perindustrian kita usulkan berdasarkan FGD sekarang ini yang perlu dilaksanakan," ujarnya.
Mobil listrik, lanjut Prasetyo juga merupakan subbagian dari prioritas organisasi LDII terkait dengan energi terbarukan.