Bisnis.com, JAKARTA - Isuzu Panther kemungkinan besar bakal behenti diproduksi dan dipasarkan pada 2021 seiring berlakunya standar emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel di Indonesia.
Kendati akan berhenti diproduksi, mobil diesel legendaris ini ternyata masih sangat diminati di pasar mobil bekas.
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih menyatakan mobil Panther kerap kali ludes di tempatnya.
Sayangnya, dia tidak menyatakan secara pasti berapa total penjualan mobil Panther setiap tahunnya.
"Setiap minggu itu kalau ada barang (Panther) masuk tiga, itu langsung habis. Itu diesel yang banyak dicari," kata Herjanto kepada Bisnis, Selasa (4/2/2020).
Dia mengatakan model yang paling banyak dicari adalah Panther keluaran tahun 2000 ke bawah. Harganya berada di kasaran Rp100 juta untuk unit dengan kondisi bagus.
Baca Juga
Herjanto menyebutkan Panther tidak hanya dicari oleh konsumen, tetapi juga pedagang mobil bekas dari daerah luar Jakarta. Dia mengatakan di luar Jakarta harga mobil Panther bisa mencapai Rp150 juta.
Herjanto juga menyebutkan selain Panther, mobil bermesin diesel yang cukup diminati adalah Kijang Inova Diesel. Panther dan Kijang Inova Diesel, lanjut Herjanto, selalu menempati urutan teratas mobil diesel bekas yang paling dicari konsumen.
Diketahui, Isuzu mengirimkan sinyal untuk mengakhiri riwayat model Panther ketimbang mengembangkannya sehingga lolos standar emisi Euro 4 dan kembali eksis di pasar Indonesia.
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan pengembangan Izusu Panther itu berat karena memakan biaya besar, sedangkan saat ini versi terbaru sudah diwakili MU-X.
“Kalau kami paksakan ganti, rasa-rasanya terlalu berat. Kami realistis saja, lagipula ada penggantinya yaitu MU-Xmeski dari segi harga berbeda jauh, tapi jenis mobil SUV seperti itu memang lagi ramai di pasar. Jika kami paksakan untuk kembangkan Panther tidak akan kompetitif,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Selasa (4/2/2020).