Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Brio Jadi Andalan Honda Pada 2020

Pada 2019, Brio Satya berkontribusi hingga 35 persen bagi total penjualan Honda di Indonesia.
Thomas Mola
Thomas Mola - Bisnis.com 23 Januari 2020  |  20:23 WIB
Brio Jadi Andalan Honda Pada 2020
Peresmian ekspor All-new Honda Brio ke Vietnam dan Filipina. - BISNIS.com

Bisnis.com, BANDUNG - PT Honda Prospect Motor masih akan mengandalkan Brio Satya pada 2020 untuk mengoptimalkan potensi pasar pembeli mobil pertama yang masih sangat besar.

Pada 2019, model low cost green car (LCGC) itu berkontribusi hingga 35 persen bagi total penjualan Honda di Indonesia yang tercatat sebanyak 149.439 unit.

Yusak Billy, Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan pasar LCGC sangat penting karena berkontribusi sekitar 21 persen terhadap total penjualan otomotif nasional. Dari total pasar LCGC itu, klaimnya, Brio Satya meraih sekitar 25 persen pangsa pasar dan menjadi salah satu pemimpin pasar LCGC.

“Kalau Brio RS kebanyakan loyalis Honda, tapi kalau LCGC setengahnya itu first time buyer yang naik kelas dari roda dua. Kami mendukung pemerintah untuk LCGC,” ujarnya di sela-sela kegiatan CR-V 20 Years of Great Adventure di Bandung, Selasa malam (22/1/2020).

Yusak menyebutkan Brio Satya sebagai kendaraan yang lahir dari program hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) merupakan bentuk komitmen Honda mendukung program pemerintah. LCGC sangat peting karena membantu konsumen memiliki kendaraan dengan harga terjangkau.

Bagi Honda kehadiran Brio Satya sangat penting karena telah menjadi salah satu produk yang diekspor karena harganya yang kompetitif. Kinerja ekspor Honda baik komponen dan completely built-up/CBU terus meningkat.

“Kami bisa ekspor karena harga kompetitif. Nilainya pada 2019 Rp3,4 triliun, naik dari tahun 2018 yang senilai Rp2,8 triliun karena saat itu kami belum ekspor CBU,” tambahnya.

Yusak menjelaskan Brio Satya sejak awal mengikuti aturan pemerintah terkait tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang saat ini pemenuhannya telah berada di atas 89 persen. Volume penjualan yang banyak, membuat Brio makin kompetitif sehingga Honda juga mengembangkan Brio Series yang terdiri dari Brio, BR-V dan Mobilio.

“Saya pernah presentasi di Kemenperin, Brio Series kami prioritaskan, semakin volume banyak semakin kompetitif jadi kami bisa kembangkan semua,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

honda LCGC penjualan mobil
Editor : Oktaviano DB Hana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top