Bisnis.com, JAKARTA – Mobil bekas yang terdampak banjir pada awal tahun ini dipastikan akan menambah suplai di pasar mobil seken. Namun, hal ini diproyeksikan tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan jual beli di pasar tersebut.
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan bahwa kecenderungan orang menjual mobil bekas banjir memang tinggi. Namun, hal itu diyakini tidak akan membuat suplai mobil bekas melebihi kemampuan pasar dan menyebabkan penurunan harga.
“Banjir ini bukan pertama kali di Jakarta, menurut saya tidak akan terjadi kebanjiran suplai juga, artinya mungkin naik suplainya, tapi tidak siginifikan sampai membuat suplai di atas demand. Mungkin ada perubahan, tetapi tidak signifikan. Mungkin akan naik sekitar 3%,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Menurutnya, banjir justru akan berdampak terhadap para calon pembeli mobil bekas. Konsumen akan lebih selektif dalam memilih kendaraan untuk menghindari kemungkinan mendapatkan mobil bekas banjir.
Kondisi ini, katanya, akan menguntungkan para pedagang mobil bekas tepercaya dan memiliki reputasi baik seperti Mobil88. Menurutnya, calon konsumen akan lebih percaya pada pedagang yang memiliki garansi tidak menjual mobil bekas banjir.
“Pengalaman kami, justru dengan banjirnya Jakarta, orang malah datang lebih banyak ke kami untuk cari mobil, karena mereka merasa ini jaringan Astra yang tepercaya. Perputaran kami makin cepat karena makin banyak yang datang ke tempat kami,” ujarnya.
Di tengah maraknya mobil bekas banjir, dia mengatakan konsumen harus memahami dan dapat mendeteksi ciri-ciri mobil bekas yang pernah terendam. Meski begitu, hal ini tidak akan mudah dilakukan karena harus dilakukan oleh profesional.
Dia menyarankan konsumen untuk datang ke jaringan dealer tepercaya untuk mendapatkan jaminan mobil yang dibelinya bukan mobil bekas banjir. Dia juga menyarankan konsumen agar menjalin kontrak tertulis dengan pedagang untuk menghindari hal itu.
“Supaya tidak pusing, belilah mobil di tempat yang tepercaya, kalau kemudian kita tahu itu mobil bekas banjir, kita bisa tukar atau kembalikan. Konsumen kan banyakan awam, kemungkinan dia kelolosan sangat besar. Bahkan, kalau diperlukan buatlah kontrak tertulis,” katanya.
Adapun pemilik kendaraan yang terkena banjir memiliki alternatif untuk menjual mobilnya dengan memanfaatkan program penjualan dari jaringan dealer agen pemegang merek (APM), salah satunya Toyota Astra Motor (TAM).
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan selain berfokus membantu para konsumen yang terdampak, pihaknya tetap menggencarkan program penjualan pada awal tahun. Konsumen yang terdampak banjir dapat turut mengikuti program ini.
“Program penjualan awal tahun tetap berjalan, tapi kita memang sedang fokus untuk membantu konsumen yang mobilnya mengalami musinah banjir, khususnya di Jabodetabek. Sementara ini, di wilayah lain, situasi masih biasa,” katanya kepada Bisnis.